Oleh: Dr. Uwadin, M.Pd
Channel9.id – Jakarta. Mudik merupakan ritual pulang kampung yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang yang merantau pada waktu tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik artinya pulang ke kampung halaman.
Menjelang hari raya kegiatan mudik sangat terasa dan menarik perhatian semua kalangan, mulai dari pemerintah sampai dunia usaha. Betapa tidak, pada saat mudik lebaran ada pergerakan 80 juta lebih manusia ke kampungnya. Ini tentunya membuat pemerintah harus ikut turun tangan memastikan mudik berjalan aman lancar dan menyenangkan.
Kebijakan Mudik dari mulai pengaturan lalu lintas seperti kebijakan one way di jalan tol Jawa, kegiatan mudik bareng dengan bus untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, serta mengangkut motor pemudik ke kampung halaman menggunakan truk untuk mengurangi resiko kecelakaan, dan lain sebagainya.
Mudik 2022 merupakan mudik yang ditunggu oleh masyarakat, setelah dua tahun ada larangan mudik karena pandemi Corona Virus dan tahun ini pemerintah mengizinkan mudik maka antusiasme masyarakat sangat tinggi, keinginan dan rindu kampung halaman sudah membuncah, maka ini adalah mudik yang ditunggu.
Mudik yang setiap tahun terjadi sebaiknya perlu dilakukan edukasi yang lebih masif kepada masyarakat dengan media dan cara yang beragam sehingga kualitas mudik semakin tahun semakin baik.
Pendidikan Mudik perlu disampaikan kepada masyarakat dan kalangan pelajar mahasiswa agar mudik semakin nyaman dan menyenangkan.
Beberapa upaya pendidikan mudik sudah dilakukan oleh pemerintah maupun pihak lain dengan mengeluarkan beberapa tips mudik aman dan kampanye mudik gratis dengan mudik bareng.
Upaya Pendidika Mudik yang perlu ditingkatkan adalah:
1. Pemaknaan mudik kepada masyarakat tidak sekedar pulang kampung namun bisa dimaknai dengan kegiatan religi, sosial, ekonomi serta budaya.
2. Mengutamakan keselamatan dan keamanan, baik saat mudik maupun rumah yang ditinggalkan serta saat kembalinya.
3. Menjadikan momen mudik sebagai wahana motivasi penguatan ekonomi dan motivasi pendidikan serta keberagamaan yang lebih toleran.
4. Menjadikan mudik sebagai penguat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
5. Menjadikan mudik sebagai kegiatan pendidikan yang memiliki makna dan manfaat yang besar bagi keluarga dan masyarakat bangsa dan negara.
Bagaimana Mudik Pendidikan dapat dilakukan? Mudik pendidikan dapat dilakukan oleh semua orang dengan cara menjadikan proses mudik menjadi ajang pendidikan kepada anak dan generasi muda.
Mudik pendidikan antara lain dilakukan dengan cara:
1. Menyampaikan bagaimana cara berlalu lintas yang tertib dan aman, orangtua memberikan teladan saat berkendara dengan tidak ugal ugalan dan menaati aturan lalu lintas.
2. Menjelaskan objek objek atau daerah yang dilewati kepada anak anak tentang keunggulan daerah, tempat wisata serta kekuatan daerah.
3. Mengajarkan bagaimana menjalankan ibadah dalam Mudik, misalnya tetap menjalankan shalat atau ibadah, mempraktekkan shalat jama dan qasar serta mengajarkan berdoa sebelum memulai aktivitas mudik atau lainnya.
4. Pendidikan kesabaran dan menghargai orang lain, hal ini dapat dilakukan pada saat terjebak kemacetan atau pun ketidaknyamanan selama mudik.
5. Mengenalkan kampung halaman, leluhur di kampung serta keluarga besar dengan mempertahankan tradisi baik yang dapat memperkokoh persatuan keluarga serta mengenal budaya luhur.
Bila kita semua dapat melakukan dan menjalankan Pendidikan Mudik serta Mudik Pendidikan maka kualitas masyarakat akan meningkat dan Mudik akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan dan kemandirian bangsa Indonesia dan pada saatnya kita akan menjadi bangsa yang lebih maju dan memiliki daya saing yang tinggi.
Semoga!
Penulis adalah Kabid Dikbud PW ISNU DKI Jakarta/Waketum IKA UNJ.
Semoga mudik sebagai tradisi edukasi bagi setiap warga yang menjalankan “ritual tahunan” tetap membawa manfaat dan keberkahan dalam implementasi silaturahmi.