Channel9.id-Australia. Kota terbesar Australia, Sydney, kembali menerapkan protokol kesehatan (Prokes) untuk mengendalikan virus corona yang kembali merebak karena varian Delta, pada hari Rabu (23/6/2021). Peraturan tersebut mewajibkan warga untuk kembali menggunakan masker.
Pada hari Rabu, Australia menguatkan protokol virus corona selama seminggu dengan membatasi jumlah pertemuan dan pergerakan di Sydney, namun sempat menjadi full lockdown dikarenakan khawatir virus corona varian Delta dapat membuat pandemi semakin parah.
Baca juga: Pasutri Positif Covid-19, Dua Negara Bagian Australia Status Waspada
Bepergian ke luar kota juga hanya diizinkan untuk kepentingan mendesak saja untuk para warga seven council area. Selain itu setiap rumah hanya diperbolehkan menerima tamu maksimal lima orang dan wajib menggunakan masker setiap saat, bahkan di kantor dan di gym juga. Beberapa sekolah kembali melakukan sekolah online.
“Yang awalnya bahaya ini hanya sekedar ada dan dekat, sekarang berubah menjadi sangat nyata dan berbahaya, tak hanya di pusat perbelanjaan tapi di seluruh Sydney,” ujar menteri kesehatan Sydney, Brad Hazzard kepada para wartawan Sydney.
Kluster virus pertama Syndey setelah sebulan sempat bebas Covid-19 ini berkaitan dengan seorang supir yang membawa kru penerbangan antar negara dan mereka mengunjungi beberapa tempat, salah satunya adalah pusat perbelanjaan di Brondi yang penuh dengan turis.
Pada hari Selasa pukul 8 malam, tercatat ada 10 kasus baru, dan setelah itu ada laporan 13 orang lainnya juga positif Corona.
Negara bagian tetangga lainnya, seperti daerah terbesar di Australia, Victoria dan Queensland menutup akses masuknya untuk orang-orang yang datang dari Sydney dan daerah sekitarnya, sedangkan Australia Selatan menutup perbatasannya untuk semua pengunjung.
Lockdown cepat, social distancing yang ketat dan pelacakan kontak yang cepat telah membuat Australia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dengan sangat baik.
Sejak pandemi ini dimulai, Australia mencatat hanya 30,350 penduduknya yang sudah positif Covid-19 dan 910 diantaranya tak selamat.
(RAG)