Meski Bermafaat, Makan Ikan Asin Bisa Berbahaya Buat Kesehatan, Lo!
Lifestyle & Sport

Meski Bermafaat, Makan Ikan Asin Bisa Berbahaya Buat Kesehatan, Lo!

Channel9.id-Jakarta. Banyak orang Indonesia menggemari ikan asin. Meski tampak sederhana, teman nasi ini begitu menggugah, apalagi jika dipadukan dengan sambal dan lalapan.

Belum lagi, ikan asin juga bisa memberi berbagai manfaat, lo. Ini karena ikan asin mengandung mineral yang diperlukan tubuh agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik, misalnya protein, kalsium, dan fosfor yang cukup tinggi.

Baca juga: Belum Tentu Hamil, Ngidam Makan Asin Bisa Jadi Karena Hal Ini

Adapun manfaat yang bisa Kamu dapatkan dengan mengonsumsi ikan asin, antara lain: memberi energi, memenuhi kebutuhan protein harian, menjaga kesehatan tulang dan gigi, mencegah anemia, hingga membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Bisa dibilang, beberapa manfaat ikan asin ini mirip dengan sumber protein hewani lainnya.

Meski begitu, seperti kata pepatah “sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”. Jika ikan asin dikonsumsi terlalu banyak, maka bisa berbahaya. Terutama berisiko bagi kesehatan. Nah, apa saja sih risikonya? Simak ulasan berikut.

1. Membebani jantung dan ginjal
Sebagaimana namanya, ikan asin mengandung sodium atau garam yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, maka garam dalam darah jadi berlebihan. Kondisi ini membuat ginjal bekerja lebih berat. Ini karena, saat garam terakumulasi, tubuh akan menahan air untuk mengencerkan garam. Hal ini akan meningkatkan jumlah cairan dalam aliran darah.

Adapun peningkatan volume darah akibat bertambahnya cairan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa dan mengalirkan darah. Dampaknya, tekanan aliran darah jadi meningkat. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan pembuluh darah kaku—yang bisa berujung pada tekanan darah tinggi, serangan jantung, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, hingga stroke.

2. Risiko kanker
Makan terlalu banyak ikan asin juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker seperti kanker tenggorokan (THT). Terutama bagi orang yang punya kekebalan tubuh yang lemah. Adapun risiko ini tak terlepas dari proses pembuatannya.

Seperti yang diketahui, proses pembuatan ikan asin memanfaatkan garam, lalu dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Nah, proses ini menimbulkan reaksi pada zat nitrit yang dihasilkan daging ikan. Selanjutnya terbentuklah senyawa nitrosamin—termasut zat karsinogen—yang bisa memicu risiko kanker.

Mengetahui risiko di atas, sebaiknya Kamu membatasi konsumsi ikan asin. Apalagi jika Kamu punya tekanan darah tinggi (hipertensi). Selain itu, ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan saat ingin mengonsumsinya.

Pertama-tama, coba kenali kebutuhan garam harian sesuai usia dan kondisi kesehatan tubuh. Lalu pastikan menghidangkannya dengan makanan lain, untuk memenuhi pedoman gizi seimbang. Jika memungkinkan, cobalah untuk mengganti ikan asin dengan ikan segar—yang manfaatnya jauh lebih banyak dan lebih aman.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

53  +    =  57