Tertawa memang baik bagi kesehatan. Sebab tertawa membantu melepas stres dan meningkatkan hormon endorfin yang bisa memperkuat daya tahan tubuh.
Lifestyle & Sport

Meski Bermanfaat, Tertawa Bisa Bahaya Kalau Berlebihan

Channel9.id-Jakarta. Tertawa memang baik bagi kesehatan. Sebab tertawa membantu melepas stres dan meningkatkan hormon endorfin yang bisa memperkuat daya tahan tubuh.

Di waktu-waktu tertentu, Kamu mungkin pernah tertawa lepas dan sulit berhenti. Lelucon yang Kamu dengar atau lihat sebegitu lucunya sampai Kamu sulit berhenti tertawa. Kalau Kamu tertawa berlebihan begini, ini justru berbahaya.

Perlu Kamu ketahui, emosi apa pun yang berlebihan bisa memengaruhi laju pernapasan dan detak jantung, lo. Demikian saat tertawa secara berlebihan. Saat tertawa, otak akan melepaskan hormon adrenalin yang bikin jantung berdetak lebih cepat. Bayangkan saja kalau Kamu tertawa berlebihan.

Nah, selain bikin detak jantung lebih cepat, ada berbagai hal lain yang mesti Kamu waspadai kalau Kamu tertawa berlebihan. Untuk lebih jelas, coba simak pemaparan berikut ini.

1. Gangguan pernapasan
Sudah disinggung sebelumnya, tertawa berlebihan bisa mempercepat detak jantung. Hal ini pada ujung memengaruhi laju pernapasanmu. Pada kasus ringan, tertawa berlebihan bakal menyebabkan nyeri dada. Bagi penderita asma, tertawa berlebihan bisa menyebabkan gejala kambuh—sama seperti emosi lainnya, seperti menangis hebat.

Selain itu, tertawa berlebihan bahkan bisa menyebabkan pneumotoraks yakni penimbunan udara di dinding pleura yang bisa memicu pengempisan paru-paru. Kondisi ini memungkinkan Kamu pingsan.

2. Dislokasi rahang
Tertawa berlebihan juga bisa menyebabkan dislokasi rahang, terutama kalau tertawa terlalu lebar. Namun demikian, kasus ini jarang terjadi.

3. Aneurisma pada otak
Salah satu risiko kalau Kamu tertawa berlebihan ialah memburuknya aneurisma otak tanpa disadari. Aneurisma otak ialah pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah di otak. Kondisi ini biasanya terjadi tanpa disadari dan kerap tak menujukkan gejala.

Kalau seseorang dengan aneurisma tertawa berlebihan, pembuluh darah yang melebar berisiko pecah dan mengakibatkan sakit kepala hebat. Kondisi ini juga menyebabkan tekanan di rongga otak yang mengganggu suplai oksigen ke otak.

4. Pingsan
Pingsan terjadi ketika penurunan drastis pada tekanan darah, denyut jantung, serta jumlah darah di bagian-bagian tubuh tertentu, terutama otak. Faktor pingsan ini bisa terjadi kalau Kamu tertawa berlebihan, lo. Namun demikian, kasus ini terbilang langka, terlebih bila pasien tak punya gangguan kesehatan yang berarti.

5. Menyebabkan cataplexy
Cataplexy merupakan kondisi di mana otot-otot wajah mengendur mendadak. Ini termasuk kondisi langka. Konsisi biasa terjadi saat bangun tidur, namun bisa juga terjadi saat seseorang memiliki emosi apa pun secara berlebihan, termasuk tertawa.

Tingkat keparahan cataplexy bervariasi. Ada yang merasakan otot melemas untuk beberapa saat. Namun, ada pula yang kehilangan kontrol otot total dan tak bisa bergerak atau berbicara sama sekali.

6. Kejang gelastik
Kejang gelastik sering dikaitkan dengan tertawa tak terkendali. Orang yang mengalami kejang ini bakal tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai. Namun, ini sebetulnya terjadi tanpa terkendali.
Kondisi ini terkadang disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus. Ini bisa diatasi dengan pengangkatan tumor, dengan begitu kejang dan tak bisa dikendalikan.

Nah, itulah sejumlah risiko kalau Kamu tertawa berlebihan. Kamu harus kontrol ya agar tertawa tak berlebihan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  1  =