Channel9.id-Jakarta. Jauh sebelum berubah nama menjadi “Meta”, Facebook sudah mendiskusikan rencana membuka gerai fisik. Demikian lapor The New York Times, dikutip Minggu (7/11).
Diskusi pembukaan gerai fisik itu sudah dimulai sejak tahun lalu, tetapi belum jelas ujungnya. Masih ada kemungkinan rencana ini dibatalkan. Namun, jika Meta memang ingin membuka gerai fisik, maka perusahaan ini diprediksi tampak seperti gerai yang menyuguhkan pengalaman produk mereka—yang akan memperkenalkan seseorang ke perangkat yang dikembangkan oleh divisi Reality Labs, ketimbang gerai jualan.
Adapun perangkat yang diperkenalkan termasuk headset virtual reality (VR) Oculus Quest—yang akan menjadi Meta Quest, dan gadget Portal, yang dirancang untuk panggilan video. Toko-toko juga bisa memamerkan kacamata pintar augmented reality (AR), yang disebut “Stories”—yang dikembangkan oleh Facebook dan Ray-Ban.
Berdasarkan dokumen yang dilihat The Times, tujuan Meta mengambil langkah itu ialah untuk memicu rasa ingin tahu dan menciptakan kedekatan pengguna dengan gerai tersebut. Pun ingin memberi suasana ramah kepada pelanggan, di mana mereka akan memiliki “pengalaman tanpa penghakiman” saat bereksperimen dengan headset.
Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa Meta ingin menampilkan gerai dengan sentuhan estetika modern, minimalis, dan penyisipan branding yang halus. Perusahaan sendiri telah mempertimbangkan sejumlah nama untuk gerai tersebut, seperti Facebook Hub, Facebook Commons, Facebook Innovations, Facebook Reality Store, dan From Facebook. Namun, pada akhirnya, perusahaan memilih nama Facebook Store—dan kemungkinan besar nama ini akan berubah, mengingat perusahaan telah berganti nama.
Jika rencana Meta ini berhasil, gerai pertamanya akan berlokasi di Burlingame, California, di mana kantor Reality Labs berada. The Times mengatakan bahwa proyek ini kemungkinan bisa meluas ke berbagai negara dan wilayah di dunia.
(LH)
