Channel9.id-Jakarta. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengungkapkan modal inti Allo Bank naik lebih dari Rp6 triliun setelah melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. “Modal inti Allo Bank meningkat lebih dari Rp6 triliun dan membuat perusahaan menjadi bank digital dengan permodalan yang kuat di Indonesia,” ujarnya, Selasam 11 Januari 2022.
Menurut Inarno, transaksi keuangan secara daring di masyarakat meningkat seiring dengan perkembangan sektor digital di Indonesia. Kehadiran bank digital, kata Inarno, akan memperkuat industri perbankan nasional. “Indonesia memiliki pasar yang besar dan potensial bagi pengembangan ekonomi digital, termasuk perbankan digital,” ujarnya.
Dia mengatakan kenaikan transaksi keuangan digital juga dipengaruhi dengan situasi pandemi covid-19. Wabah itu telah membatasi pergerakan masyarakat di ruang publik, sehingga masyarakat melakukan transaksi secara online. “Hampir semua transaksi keuangan di Indonesia sudah menggunakan platform digital, seperti Gopay, Shopeepay, DANA, OVO, dan sebagainya,” tutur Inarno.
Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengaku bangga karena banyak perusahaan yang mengikuti rights issue Allo Bank. Hal ini baik perusahaan di sektor digital dan nondigital. “Kami tentu sangat bangga bahwa begitu banyak perusahaan-perusahaan, baik digital maupun non digital ikut berpartisipasi dalam rights issue ini,” ujarnya.