Channel9.id – Jakarta. Pengamat politik dan militer asal Kota Solo, MT Arifin meninggal dunia. Arifin meninggal di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Solo, Rabu (9/9) pukul 11.00 WIB.
Kakak ipar Arifin, Mudji Wahyono, menyampaikan, Arifin sejak sekitar empat tahun terakhir menjalani cuci darah rutin atau hemodialisis. Namun pada sepekan terakhir, dia terlambat melakukan cuci darah.
“Dia tidak sedang dirawat. Dia kan harus cuci darah rutin, tapi kemarin itu terlambat,” kata Mudji, Rabu (9/9).
Nama MT Arifin cukup sering menghiasi layar televisi sebagai pengamat politik dan militer. Dia banyak melakukan studi tentang budaya sejarah, politik hingga mengamati persoalan militer membuat dirinya sering dipakai sebagai narasumber.
Arifin penah berkuliah di IKIP Yogyakarta jurusan Ilmu Sejarah yang kemudian dilanjutkan ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Dia sempat masuk dalam Dewan Sospol di Kodam IV/Diponegoro hingga pernah menjadi staf khusus Menteri Sekretaris Negara.
“Dulu sering menjadi narasumber televisi, baik di Jakarta maupun di Solo,” kata Mudji.
Mudji menyatakan sejak sakit, Arifin lebih sering berkecimpung dalam dunia kebudayaan, terutama keris. Mantan dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu pun dinilai mumpuni sebagai pengamat budaya.
“Sejak sakit lebih banyak berkecimpung di dunia hobi perkerisan,” katanya.
MT Arifin meninggal pada usia 64 tahun. Dia meninggalkan istri dan dua anak.
Jenazah MT Arifin saat ini masih berada di RS Kasih Ibu. Menurut keluarga, jenazah selanjutnya akan disemayamkan di rumah duka Jl Teratai 6 No 12, RT 02 RW 13, Mangkubumen, Banjarsari, Solo. Sedangkan rencana pemakaman akan dilakukan Kamis (10/9) besok di TPU Bonoloyo, Solo.
(HY)