Channel9.id – Jakarta. Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah melempar sinyal akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Nasib Anies pun kini dianggap tengah di ujung tanduk karena berpeluang gagal dicalonkan oleh ketiga partai politik tersebut.
Potensi merapatnya Nasdem, PKB, dan PKS ke KIM diperkuat dengan pernyataan masing-masing elite partai. NasDem bersama PKS semula menjadi partai yang telah menyatakan dukungan ke Anies.
Belakangan, NasDem mulai bersikap pasif. Sedangkan PKS mulai membuka opsi untuk bergabung dengan KIM yang bakal menjagokan Ridwan Kamil.
Sikap NasDem kepada Anies Baswedan sempat disindir PKS. Juru Bicara PKS Muhammad Kholid sempat mempertanyakan sikap NasDem karena tak kunjung mengeluarkan SK dukungan kepada Anies.
Padahal, sebelum PKS mengeluarkan dukungan, mereka disebut sudah menjalin kesepakatan dengan NasDem. Baik Anies maupun NasDem juga diberikan waktu hingga 4 Agustus untuk memenuhi syarat pencalonan 22 kursi DPRD.
“Secara lisan iya. Tapi, jadi secara tertulis SK belum dikirimkan,” kata Kholid, dikutip dari program Political Show CNN Indonesia, Senin (5/8/2024) malam.
Namun belakangan, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menyebut bahwa PKS dalam waktu dekat akan bergabung dengan KIM terkait pencalonan pada Pilkada Jakarta 2024.
“Ya ini terus kami, kami terus konsultasi komunikasi. Insya Allah dalam waktu dekat kami umumkan,” ujar Prabowo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024) malam.
Padahal, PKS diketahui telah mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal cagub dipasangkan dengan kader mereka Sohibul Iman pada 25 Juni 2024.
Parpol lain yang sempat menyatakan ketertarikan pada Anies adalah PKB. Namun belakangan partai yang mengusung Anies di Pilpres lalu bersama Ketumnya, Muhaimin Iskandar ini, juga cenderung merapat ke KIM.
“Ya, komunikasi sama Gerindra,” kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Jika peta politik ini tetap bertahan hingga pencoblosan pada 27 November mendatang, maka potensi melawan kotak kosong terbuka pada Pilkada Jakarta. Pasalnya, Anies Baswedan gagal maju sebagai calon gubernur karena sejumlah partai yang mendukungnya balik arah bergabung dengan KIM.
HT