Channel9.id – Jakarta. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut Ketua Umum Surya Paloh tidak ingin menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Willy mengatakan Surya Paloh lebih ingin memberikan ide tentang proses berbangsa dan bernegara.
“Nggak, Pak Surya kan nggak mau. Pak Surya tuh ya beliau berteman yang memberikan advice. Pak Surya kan bukan tipe orang yang mau day to day. Beliau lebih banyak memberikan ide tentang proses berbangsa dan bernegara,” kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
Willy mengaku tidak mengetahui siapa yang akan menjadi dewan pertimbangan presiden. Ketua Komisi XIII DPR itu menilai, bisa saja sudah ada diskusi antara Presiden Prabowo Subianto dan Surya Paloh.
“Orangnya saya enggak tahu. Siapa nanti itu ya. Tapi tentu itu yang negarawan ya, orang yang sudah selesai dengan dirinya,” tutur Willy.
Lebih lanjut, Willy menyebut terdapat kemungkinan para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu ditunjuk jadi Wantimpres Prabowo. Terlebih, kata dia, para pemimpin Indonesia terdahulu itu telah memiliki pengalaman yang mumpuni dalam perjalanan kebangsaan.
“Ya sempat dibahaslah tapi siapa orangnya saya nggak tahu persis. Bisa aja (presiden-wapres terdahulu), itu ya sifatnya kan Dewan Pertimbangan, itu kan tentu pengalaman jam terbang asam garam itu menjadi preferensi utama di dalam konteks Dewan Pertimbangan,” tambahnya.
Willy berharap Dewan Pertimbangan Presiden ini bisa menjadi terobosan baru. Ia pun menyebut terdapat kemungkinan ada kader NasDem yang menjadi kandidat untuk ditunjuk menjadi Wantimpres.
“Kita berharap ini sebuah terobosan baru kalau nama-nama yang beredar Istana lah yang paling tahu apa kebutuhannya. Bisa jadi. Kita lihat aja nanti,” ungkapnya.
Sebelumnya, Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) telah disahkan di Rapat Paripurna DPR, Kamis (19/9/2024). Dengan begitu, UU Wantimpres tidak lagi mengatur jumlah anggota maksimal delapan orang, tetapi ditetapkan sesuai dengan kebutuhan presiden.
HT