Berada di posisi pertama, banyak kematian akibat selfie diketahui ternyata berasal karena korban tenggelam. Peristiwa ini biasanya terjadi korban mengambil selfie di pinggir laut atau di atas kapal.
Penyebab kedua yang masuk dalam daftar karena transportasi. Ternyata, tidak sedikit korban meninggal karena berupaya mengambil gambar yang berhubungan dengan kendaraan bergerak. Salah satunya adalah mengambil foto di depan kereta yang berjalan.
Kematian akibat selife yang berhubungan dengan api dan jatuh dari ketinggian berada di urutan ketiga. Sementara penyebab kematian lain terjadi karena korban ingin mengambil foto selfie dengan hewan berbahaya.
Khusus di Amerika Serikat, kebanyakan selfie yang berujung kematian berkaitan dengan senjata api.
Laporan menyebut banyak orang yang tidak sengaja menembak dirinya sendiri saat sedang berpose dengan senjata.
Meski temuan kasus selfie berujung maut ini banyak ditemukan, studi menuturkan ternyata masih banyak kasus yang tidak terlaporkan.
Selain itu, ada pula sejumlah kasus kematian yang tidak disebut akibat dari selfie, melainkan kasus kecelakaan biasa.
Temuan ini terbilang mengagetkan mengingat peningkatan kasus selfie yang berujung kematian naik sangat siginifkan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2011, hanya ada tiga kasus kematian akibat selfie, tapi di 2016 angka itu naik hingga 98.
Laporan itu menyebut kebiasaan selfie berbahaya ini tidak lepas dari keinginan untuk menjadi keren yang biasa terjadi di anak muda dan turis. Biasanya, mereka ingin mendapatkan respon like atau komentar begitu mengunggah foto selfie yang unik di media sosial.
“Selfie itu sendiri tidak berbahaya, tetapi perilaku manusianya yang berbahaya. Oleh sebab itu, individu harus dididik untuk mengerti kebiasaan dan tempat yang berbahaya di mana selfie tidak boleh diambil,” tulis laporan.
Reporter: DW Indonesia
Sumber: DW
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: