Channel9.id-Jakarta. Bank Indonesia (BI) memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia triwulan III 2019 membaik, sehingga menopang ketahanan eksternal. Prakiraan ini didukung oleh surplus transaksi modal dan finansial, serta defisit transaksi berjalan yang terkendali.
Dalam rilisnya, BI mencatat arus masuk investasi portofolio pada triwulan III 2019 tercatat 4,8 miliar dolar AS didorong oleh prospek perekonomian nasional yang baik dan daya tarik investasi aset keuangan domestik yang tinggi.
Sementara itu, defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap terkendali dipengaruhi oleh impor yang menurun sejalan dengan kebutuhan domestik dan sebagai dampak positif kebijakan pengendalian impor, misalnya program B20.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia tetap kuat.
“Akhir September 2019 tercatat 124,3 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor,” kata Onny di Jakarta, Kamis (24/10).
Ke depan, lanjutnya, defisit transaksi berjalan 2019 dan 2020 diprakirakan tetap terkendali dalam kisaran 2,5%–3,0% PDB, dan ditopang dengan aliran masuk modal asing yang tetap besar.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan PMA,” pungkasnya.