Channel9.id – Jakarta. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden Pertama RI Soekarno dan anaknya, Megawati Soekarnoputri, menjadi pemimpin negara bukan karena jalan pintas.
Hal ini disampaikan Hasto untuk merespons pernyataan Politikus Golkar Nusron Wahid yang menyebut anak Soekarno dan anak Presiden ke-2 RI Soeharto tak memiliki prestasi di usia muda, tidak ada yang menjadi cawapres.
Hasto menegaskan bahwa Soekarno menjadi pemimpin Indonesia karena memiliki sejarah perjuangan untuk bangsa dan negara. Hal ini juga diperlakukan kepada putra-putri mereka.
“Bung Karno kan karena sejak usia 16 tahun sudah berjuang. Dan kemudian keluar masuk penjara, Bung Karno banyak membaca buku, teori-teori politik, akhirnya Bung Karno pun usianya muda terpilih sebagai presiden secara aklamasi karena rekam jejak yang panjang, bukan jalan pintas. Dan kemudian terhadap putra putri beliau juga mengikuti proses yang sama,” kata Hasto kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Sementara itu, kata Hasto, Megawati terjun ke politik karena adanya panggilan moral akibat ketertindasan rakyat di saat itu.
“Ibu Mega itu terpanggil di dalam politik karena melihat bagaimana rakyat tidak bisa bersuara saat itu. Bagaimana semua dikontrol oleh pemerintahan yang sangat otoriter, yang memperlakukan rakyat seringkali sebagai musuh demi alasan demi stabilitas politik,” tuturnya.
Menurutnya, Megawati berjuang menjadi Ketua Umum PDI hingga menjadi Presiden ke-5 RI saat itu melalui proses yang panjang. Oleh karena itu, Hasto menilai segala sesuatu tidak ada jalan pintas, .
“Pesan utamanya bahwa segala sesuatunya itu tak ada jalan pintas, segala sesuatunya itu melalui suatu proses, melalui proses ujian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto mengutip puisi Jenderal asal Amerika Serikat, Jenderal Douglas MacArthur yang terkenal saat Perang Dunia II. Dalam puisi itu, Hasto menegaskan bahwa seorang pemimpin sejatinya tak menempuh jalan mudah dan hanya menikmati jalan pintas.
“Bahkan dalam puisi Douglas MacArthur, itu jenderal pemenang Perang Dunia kedua itu, berdoa agar anaknya dari Douglas McArthur itu menempuh jalan-jalan yang terjal, ‘semoga anak ku mengikuti jalan-jalan yang sulit, ditempa mengalami termasuk kekalahan, supaya bisa menerima suatu hal kekalahan itu secars tulus, tetapi kemenangan dengan penuh kerendahan hati’. Itu kan suatu pesan-pesan yang sangat baik segala sesuatunya tak ada jalan pintas,” pungkas Hasto.
Sebelumnya, anggota tim pemenangan Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menilai keturunan pejuang dan proklamator RI Soekarno hingga Suharto tidak punya prestasi. Karena prestasi tersebut menyebabkan Bung Karno dan presiden-presiden Indonesia selanjutnya tidak pernah diteruskan oleh anak mereka.
“Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi waktu muda itu,” kata Nusron dalam diskusi yang digelar lembaga Total Politik di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Dalam diskusi tersebut, Nusron Wahid awalnya memuji prestasi Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto di usia 36 tahun. Nusron menyebut apa yang dicapai Gibran itu tidak mudah.
“Dia (Gibran) hebat berani mengambil keputusan untuk mengambil keinginan rakyat untuk tampil anak muda menjadi cawapres, nggak gampang itu, usia 36 tahun menjadi cawapres,” kata Nusron.
Ia kemudian mencontohkan Keluarga Soeharto yang tidak bisa menjadikan anak-anaknya sebagai cawapres di usia muda. Menurutnya hal itu karena masyarakat dan partai politik menilai tidak memiliki prestasi.
“Sekarang Pak Harto kuasa 30 tahun, punya anak Mbak Tutut, Mbak Titiek, mohon maaf sebut nama ini, tapi untuk dijadikan calon wakil presiden nggak bisa, kenapa? Dinilai masyarakat, dinilai partai-partai belum punya prestasi di usia itu,” ujar Nusron.
Nusron kemudian menegaskan alasan Koalisi Indonesia Maju memilih Gibran sebagai cawapres Prabowo lantaran prestasinya.
“Ndak mungkin lah kita menjadikan Gibran itu kalau kita nggak yakin bahwa dia punya prestasi,” katanya.
Baca juga: Bela Gibran, Nusron Wahid Sebut Anak Soekarno hingga Soeharto Tak Punya Prestasi
HT