Channel9.id, Jakarta – Kemajuan teknologi mempermudah ibadah haji tahun ini. Jemaah yang belum menerima Kartu Nusuk fisik kini tak perlu cemas. Pemerintah Arab Saudi resmi memperbolehkan penggunaan Nusuk Digital sebagai pengganti kartu fisik untuk akses masuk ke wilayah Makkah dan mengikuti seluruh rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Kabar ini disampaikan langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (23/5/2025).
“Kalau belum mendapatkan kartu fisik Nusuk, termasuk yang masih di Tanah Air, bisa menggunakan versi digitalnya saat mendarat di Jeddah,” ujar Hilman.
Untuk mendapatkan kartu digital, jemaah hanya perlu mengunduh aplikasi Tawakalna dan memasukkan data pribadi. Setelah itu, identitas mereka akan langsung terdaftar di sistem Nusuk Digital.
Menurut Hilman, saat ini distribusi kartu fisik Nusuk sudah hampir rampung dengan capaian 92–99 persen di setiap syarikah, namun beberapa jemaah masih mengalami kendala administratif. Karena itu, versi digital disosialisasikan sebagai solusi praktis.
Kartu Nusuk — baik fisik maupun digital — menjadi syarat wajib bagi semua jemaah dari seluruh dunia untuk bisa masuk ke Makkah. Pemeriksaan dilakukan di berbagai akses masuk, baik dari Jeddah maupun Madinah.
Selain memastikan layanan digital berjalan lancar, Kemenag juga tengah menata ulang komposisi jemaah yang terpisah dari keluarga, termasuk pasangan suami istri, orang tua dan anak, serta lansia dengan pendamping.
“Kami mohon jemaah yang terpisah bisa melapor agar petugas dapat menyesuaikan pemindahan mereka ke rombongan yang sama,” tambah Hilman.
Ia juga menekankan bahwa sistem layanan haji oleh syarikah (perusahaan penyedia layanan jemaah) kini telah sepenuhnya diawasi dan diseleksi oleh Pemerintah Arab Saudi, menjamin standar dan akreditasi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.