Channel9.id-Jakarta. Sejumlah obat yang dikonsumsi anak penderita gagal ginjal akut ternyata mengandung etilen glikol hingga dietilen glikol. Zat tersebut diketahui bisa merusak ginjal.
Fakta soal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (20/10).
Baca juga: Imbauan Kemenkes Guna Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut
Sebagai informasi, sebelumnya tengah di marak kasus gagal ginjal akut pada anak, yang diduga disebabkan oleh konsumsi obat. Adapun Menkes Budi mengunjungi rumah pasien anak gagal ginjal akut guna memastikan obat apa saja yang dikonsumsi mereka.
“Kita minta obat-obatan yang dia minum, itu mengandung juga bahan-bahan tersebut,” ujar Menkes Budi. “Jadi sekarang kita berkoordinasi dengan BPOM supaya bisa cepat dipertegas itu obat-obatan mana yang harus kita tarik.”
Sebagai informasi, ada 206 anak yang mengalami gangguan ginjal akut per Selasa (18/20). Sebanyak 99 di meninggal dunia. Didapati bahwa mereka meninggal akibat obat yang terkontaminasi etilen glikol (EG). Dari 99 kematian itu, 35 di antaranya terjadi pada satu bulan terakhir ini.
Berangkat dari itu, Menkes Budi mengatakan, “kita ambil tindakan preventif, kita tahan dulu sementara, supaya tidak bertambah lagi korbannya balita kita.”
Lebih jauh, Menkes Budi mengungkapkan bahwa obat yang tercemar zat berbahaya ternyata diproduksi di Indonesia.
“Yang kita lihat obat yang dikonsumsi, yang meninggal itu, diproduksi di sini,” pungkas dia. Maka dari itu, ia mengimbau setiap orangtua agar waspada dan menyarankan berhenti konsumsi obat sirup untuk sementara waktu.