Channel9.id-Jakarta. Meta menghadirkan sejumlah fitur umum untuk Facebook Messenger, yang obrolannya terenkripsi end-to end. Kini pengguna layanan tersebut bisa memilih tema, mengatur profil untuk percakapan grup, dan menggunakan reaksi serta emoji khusus. Status aktif dan tautan web juga bakal berfungsi di mode aman ini. Selain itu, pengguna Android bisa memanfaatkan Bubbles mengambang ketika menggunakan aplikasi lain.
Meta berencana menjadikan enkripsi end-to-end sebagai default di Facebook Messenger, menurut Engadget. Perubahan ini akan terlihat di beberapa bulan ke depan, menurut Meta. Adapun saat ini, fitur tersebut masih dalam uji coba.
Baca : Meta Gugat Perusahaan yang Curi Data Penggunanya
Sebagai informasi, Meta mulai menguji enkripsi default pada Agustus lalu. Pada saat itu, Meta mengatakan ingin meluncurkan pembaruan Facebook Messenger sekitar 2023. Meta tak merinci kapan ini dilakukan, namun tampaknya perubahan itu akan segera terjadi. Obrolan yang dienkripsi bakal punya lebih banyak kesamaan dengan yang tak terenkripsi.
Meski ada banyak yang menyambut fitur keamanan itu, pejabat di AS, Inggris, dan di tempat lain tak demikian. Mereka khawatir penjahat bisa menggunakan obrolan terenkripsi untuk mendiskusikan rencana jahat, di luar jangkauan lembaga penegak hukum dan pengawasan. Politisi, seperti mantan Jaksa Agung AS Bill Barr, telah meminta Meta untuk melonggarkan enkripsi dengan membuat “pintu belakang”. Namun, Meta menolak dan tetap bertekad untuk meningkatkan privasi di seluruh produknya.