pertumbuhan ekonomi RI
Ekbis

OECD Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,9% di 2026, Dinilai Lebih Realistis Dibanding Target APBN

Channel9.id, Jakarta – Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,9% pada 2026. Angka ini berada di bawah target pemerintah dalam APBN 2026 yang dipatok sebesar 5,4%.

Peneliti senior Departemen Ekonomi CSIS, Deni Friawan, menilai proyeksi OECD lebih realistis dibanding target pemerintah. Menurutnya, kapasitas pertumbuhan ekonomi Indonesia memang berada di kisaran 5%. Jika dipaksakan tumbuh lebih tinggi, risikonya justru inflasi meningkat.

“Selama ini pemerintah lebih banyak mengandalkan ekspansi fiskal untuk mendorong permintaan, sementara sisi suplai masih sempit dan bertumpu pada komoditas. Akibatnya output tidak banyak bertambah, yang naik justru harga,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Deni menambahkan, inflasi yang tak terkendali akan memicu intervensi bank sentral untuk menjaga stabilitas harga dan rupiah, yang pada akhirnya menahan laju pertumbuhan. Ia juga menyoroti ambisi pemerintah yang menumpukan harapan pertumbuhan lewat program-program prioritas seperti makan bergizi gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah rakyat, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Tanpa kesiapan infrastruktur dan kelembagaan, target pertumbuhan 5,4% sulit tercapai,” tegas Deni. Ia menilai kunci keberhasilan terletak pada reformasi struktural, deregulasi, dan kepastian usaha.

Pandangan serupa disampaikan Peneliti Core Indonesia, Yusuf Rendy. Ia menilai proyeksi OECD lebih mendekati kenyataan dibanding asumsi pemerintah. Meski ada stimulus ekonomi seperti insentif pajak UMKM 0,5%, PPh 21 Ditanggung Pemerintah, hingga subsidi iuran jaminan sosial untuk pekerja non-upah, Yusuf menilai efeknya masih terbatas.

“Di sisi lain, tekanan eksternal seperti kebijakan moneter AS tetap menjadi risiko. Belum ada terobosan kebijakan struktural yang signifikan, sehingga sulit mengejar 5,4%,” jelasnya.

Dalam laporan OECD Economic Outlook edisi September 2025, proyeksi pertumbuhan Indonesia untuk 2025–2026 dinaikkan dari 4,7% menjadi 4,9%. Kenaikan ini dipicu kebijakan moneter longgar Bank Indonesia serta akselerasi investasi publik. Meski demikian, angka tersebut tetap di bawah target APBN.

“Pelonggaran moneter dan investasi publik yang kuat diharapkan mendukung perekonomian, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,9% pada 2025 dan 2026,” tulis OECD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

64  +    =  72