Channel9.id-Jakarta. Tak semua film atau serial di Netflix bisa diunduh, untuk kemudian ditonton secara offline, oleh pelanggan yang memilih opsi langganan yang murah dan didukung iklan. Hal ini sebagaimana temuan pengembang Steve Moser, menurut laporan Bloomberg.
Untuk diketahui, saat ini Netflix memiliki tiga tingkatan atau opsi berlangganan. Pertama, dengan langganan $9,99 (sekitar 148 ribu) per bulan, pengguna bisa mendapat konten standard dan kemampuan untuk menonton TV di satu layar pada satu waktu. Selain itu, langganan dengan biaya $14,99 (sekitar Rp222 ribu) per bulan, pengguna bisa mendapat kualitas HD dan kemampuan untuk menonton di dua layar sekaligus. Jika pengguna ingin mendapat aemua fasilitas itu dengan kualitas UHD (dengan 4K dan HDR), maka harus membayar $19,99 (sekitar Rp296 ribu). Pengguna juga bisa menonton di empat layar sekaligus.
Baca juga: Tak Semua Acara Netflix Bisa Diakses di Opsi Dukungan Iklan
Sebetulnya, tak mengejutkan jika Netflix membatasi unduhan untuk pelanggan yang didukung iklan. Awal tahun ini, co-CEO Ted Sarandos sudah mengatakan bahwa tingkat yang didukung iklan—dan biaya langganan lebih murah—tak bisa mengakses konten yang bisa didapat oleh pelanggan bebas iklan.
Terlepas dari itu, secara historis, Netflix tak pernah mengandalkan fitur unduhan sebagai ladang keuntungan. Kembali pada 2016, ketika Netflix akhirnya mulai mengizinkan unduhan offline, Sarandos mengatakan kepada CNBC bahwa itu untuk mendukung pasar di negara berkembang, di mana Wi-Fi tidak stabil.
Dilansir dari The Verge, opsi berlangganan yang didukung iklan, pada Juli lalu, Microsoft mengumumkan akan menjadi mitra teknologi periklanan dan penjualan Netflix. Microsoft akan menyediakan infrastruktur untuk menayangkan iklan. Adapun opsi berlangganan murah dan beriklan akan diluncurkan pada 2023 nanti.
