Channel9.id-Jakarta. Netflix akhirnya merilis opsi langganan yang lebih murah, namun beriklan yakni Basic with Ads, menurut laporan The Verge (3/11).
Pada Oktober lalu, COO Netflix Greg Peters menjelaskan bahwa dengan memilih opsi itu, pelanggan akan melihat sekitar empat hingga lima iklan setiap jam. Ia menambahkan bahwa iklan akan berdurasi 15 hinggga 30 detik. Iklan akan tayang sebelum dan selama tayangan, dan iklan tak bisa dilewati.
Dalam menghadirkan opsi itu, Netflix bermitra dengan Microsoft. Microsoft menjadi “mitra penjualan dan teknologi periklanan global” untuk opsi tersebut.
Sama seperti opsi langganan Basic bebas iklan, acara TV dan film bisa ditayangkan dalam kualitas video 720p. Namun, sejumlah acara TV dan film tak bisa diakses karena pembatasan—yang kini masih dalam pembahasan, menurut Peters. Pelanggan akan melihat ikon kunci pada “thumbnail” acara tersebut. Selain itu, pelanggan juga tak bisa mengunduh konten untuk kemudian ditonton secara offline.
Perlu dicatat, opsi berlangganan baru itu tak berfungsi di sejumlah perangkat, termasuk Apple TV.
Sebagai informasi, penambahan opsi baru berlangganan murah dan beriklan merupakan perubahan besar bagi Netflix. Adapun opsi baru ini merupakan sumber pendapatan baru setelah Netflix kehilangan pelanggan dalam dua kuartal berturut-turut—kecuali di kuartal ketiga sudah lebih baik.
Untuk saat ini, opsi langganan baru itu dirilis di Australia, Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Kemudian di 10 November nanti akan dirilis di Spanyol. Biaya langganannya yaitu $6,99 per bulan di AS.
Sekadar informasi, selain Netflix, ada layanan streaming lain yang mendukung opsi serupa, yakni Disney Plus—yang akan merilis opsi tersebut pada 8 Desember dengan biaya langganan $7,99.
