Channel9.id – Jakarta. Ribuan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terdiri dari dokter, perawat, hingga apoteker menggelar aksi unjuk rasa menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan omnibus law. Aksi ini digelar di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta, hari ini, Senin (5/6/2023).
Massa aksi terlihat mulai melakukan longmarch dari pintu 10 GBK hingga depan Gedung DPR sejak pukul 08.30 WIB.
Organisasi profesi kesehatan dari berbagai daerah turut menyampaikan penolakannya terhadap RUU Kesehatan melalui karangan bunga yang terpajang di depan Gedung DPR. Sejumlah poster juga nampak terpajang.
Massa aksi juga mengenakan seragam baju serba putih bertuliskan ‘Stop RUU Kesehatan’. Mereka juga tampak membawa berbagai perlengkapan aksi seperti bendera serta poster bertuliskan penolakan.
Sejumlah petugas kepolisian pun terlihat berjaga di sekitar lokasi. Petugas terlihat berpencar mengatur lalu lintas dan berjaga di sekitar depan pintu gerbang gedung DPR.
Diketahui para tenaga kesehatan yang terdiri dari lima Organisasi Profesi Medis dan Kesehatan menggelar aksi penolakan RUU Kesehatan.
Lima organisasi profesi kesehatan itu, di antaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
“Sejak draft Rancangan Undang-Undang Kesehatan (RUU Kesehatan Omnibus Law) menyebar pada tahun 2022 lalu, para tenaga kesehatan gelisah karena selain proses rancangan yang tidak transparan, namun juga isi RUU tersebut yang tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tenaga medis dan kesehatan untuk bekerja,” ujar Humas Eksternal PB IDI, Elizabeth dalam keterangannya.
Elizabeth menyatakan, pihaknya telah memberikan berbagai masukan terkait masalah kesehatan di Indonesia. Namun, kata dia, masukan itu tak sedikitpun digubris oleh pemerintah.
“Namun usai bekerja keras membantu memulihkan situasi kesehatan di Indonesia, seruan para tenaga medis dan kesehatan akan RUU Kesehatan seperti angin lalu bagi pemerintah,” tuturnya.
Baca juga: Nakes Indonesia Ancam Mogok Pelayanan, Jika Pembahasan RUU Kesehatan Tetap Dilanjutkan
HT
