Mantan Pewaris Tahta Yordania Dianggap Mengganggu Kestabilan Negara
Internasional

Pangeran Hamzah Dianggap Mengganggu Kestabilan Negara

Channel9.id-Yordania. Mantan pewaris tahta Yordania, Pangeran Hamzah, telah menjalin hubungan dengan kelompok asing dan mengganggu kestabilan negaranya, ujar wakil perdana menteri Yordania, Ayman Safadi, pada hari Minggu (4/4/2021).

Pada hari Sabtunya, militer Yordania sudah memberikan peringatannya kepada pangeran atas tindakannya yang mengganggu keamanan dan kestabilan kerajaan. Pangeran Hamzah mengatakan dia sedang ditahan sebagai tahanan rumah. Beberapa pejabat tinggi juga ditahan.

“Investigasi kami telah memantau gangguan-gangguan dan komunikasi dengan kelompok asing disaat kacaunya Yordania,” kata Wakil Perdana Menteri Yordania, Ayman Safadi.

Baca juga : Parade Megah Pemindahan Mumi Firaun di Mesir

Pengawasan mereka termasuk ketika agensi intelijen asing menghubungi istri Pangeran Hamzah agar dia dan suaminya pergi dari Yordania dengan pesawat.

“Hasil investigasi awal kami menunjukkan aktivitas dan gerak-gerik mereka telah mempengaruhi keamanan dan kestabilan negara ini secara langsung, tapi yang mulia memutuskan lebih baik untuk dibicarakan langsung dengan Pangeran Hamzah, untuk dibahas secara privat di keluarga kerajaan untuk mencegah kasus ini di eksploitasi lebih jauh lagi,” tambahnya.

Berbagai macam upaya sudah dilakukan untuk mengatasi krisis di keluarga kerajaan Yordanian, tapi Pangeran Hamzah dikabarkan tidak mau berkooperatif. Safadi mengatakan tindakan Pangeran Hamzah itu “keluar dari tradisi dan nilai-nilai keluarga Hashemite”.

Sebelumnya, Ibu Pangeran Hamzah, Ratu Noor membela anaknya

“Saya berdoa bahwa kebenaran dan keadilan akan terus berpihak kepada korban yang tidak bersalah pada fitnah yang kejam ini. Tuhan memberkati dan jagalah mereka,” cuitnya di Twitter.

Safadi mengatakan pihak keamanan telah meminta mereka yang terlibat dalam komplotan itu untuk diadili. Dia mengatakan sekitar 14-16 orang sudah ditahan.

Negara-negara tetangga Yordania menyatakan dukungannya kepada Raja Abdullah atas tindakan-tindakannya untuk menjaga kestabilan kerajaannya.

Yordania dipandang sebagai salah satu negara yang paling stabil di daerah Timur Tengah.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  83  =  93