Channel9.id-Afrika. Pasukan negara Chad mengungkapkan kalau mereka telah menumpas 300 pemberontak yang menyerang daerah utara Chad delapan hari lalu, pada Senin (19/4/2021). Mereka juga mengatakan kalau lima tentaranya gugur dalam upaya tersebut.
Kelompok pemberontak bersenjata tersebut melakukan sebuah serangan dari pangkalan sampingnya Libya pada tanggal 11 April. Di hari yang sama, Chad sedang mengadakan pemilu presiden. Digadang-gadangkan, Idriss Deby Itno akan memenangkan kembali jabatannya dan membuatnya memimpin negara Chad selama 30 tahun lamanya.
“Serangan yang dilakukan oleh Front for Change and Concord in Chad (FACT) menunjukkan lebih dari 300 pasukannya ditumpas oleh pasukan kita, walaupun mereka dapat mengugurkan lima tentara kita,” kata Azem Bermandoa Agouna kepada AFP di hari Senin.
Bermandoa mengatakan 36 tentaranya mengalami luka-luka dalam penumpasan kelompok pemberontak di hari Sabtu. Walaupun begitu, mereka berhasil menangkap 150 pemberontak, termasuk tiga pejabat senior.
Pemerintah mengatakan serangan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak di provinsi Tibesti dan Kanem sudah selesai.
Idriss Deby Itno awalnya juga merupakan ketua kelompok pemberontak bersenjata. Ia berhasil mengambil alih kekuasaan Chad di tahun 1990. Deby merupakan sekutu setia Prancis dan Amerika Serikat dalam upayanya melawan kelompok bersenjata di wilayah Sahel yang gersang.
Sebagai salah satu pemimpin terlama di Afrika, Deby telah sukses dalam menumpas aksi-aksi pemberontakan semenjak ia berkuasa, terkadang dengan bantuan militer dari Prancis.
(RAG)