Nasional

PB PMII Tolak Kenaikan Harga BBM

Channel9.id – Jakarta. Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menolak naiknya harga BBM, bahan-bahan pokok, dan tarif PPN.

Hal itu disampaikan Ketua PB PMII Bidang Bidang Hubungan Organisasi Kemahasiswaan, Kepemudaan, LSM dan Ormas yang sering disebut OKP, Yogi Apendi.

“Naiknya harga BBM, harga kebutuhan pokok, ditambah lagi Tarif PPN yang juga naik di tengah situasi masyarakat yang belum sembuh dari keterpurukan dampak Pandemi COVID-19 merupakan kebijakan yang mendorong kesengsaraan” kata Yogi, Senin 11 April 2022.

Yogi lantas meminta pemerintah sesegera mungkin mengambil langkah pengendalian yang efektif dan berdampak signifikan serta mencabut kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

“Segala bentuk kebijakan yang menyengsarakan masyarakat jelas kami akan tolak apalagi di kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih. PB PMII meminta pemerintah untuk sesegera mungkin mencari solusi efektif dan langkah yang signifikan agar harga-harga segera kembali terjangkau serta mencabut kebijakan PPN 11 persen,” imbuhnya.

Selain itu, Yogi juga menyampaikan bahwa PB PMII masih mengawal konflik-konflik agraria seperti kasus penambangan Andesit di Desa Wadas Jawa Tengah.

“Isu-isu yang muncul akhir-akhir ini jangan sampai menenggelamkan dan meninggalkan pengawalan kita semua terhadap konflik-konflik agraria yang terus berjamuran. Kasus Wadas saja belum selesai. Kami masih mendesak pemerintah untuk segera mencabut IPL (Izin Penetapan Lokasi) Wadas,” tambahnya.

Diketahui, meski PB PMII tidak ikut dalam aksi mahasiswa 11 April 2022 hari ini, sebelumnya PB PMII telah menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM, harga bahan pokok dan kenaikan tarif PPN pada hari Jum’at, 8 April 2022, bersama Kelompok Cipayung Plus di tingkat pusat.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  50  =  52