Channel9.id-Jakarta. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan peringatan keras bahwa planet ini jauh dari target Perjanjian Paris, dilansir dari Engadget. Adapun target Perjanjian Paris ialah membatasi kenaikan suhu global sampai di bawah 1,5 derajat Celcius. Ambang batas ini, menurut para ilmuwan, akan meminimalisasi terjadinya peristiwa cuaca ekstrem yang mengancam jiwa—termasuk gelombang panas, kekeringan, dan badai.
Saat ini, PBB memperingatkan bahwa dunia sama sekali tak bisa mengantisipasi perubahan iklim. Pun mengatakan bahwa “tak ada jalur yang kredibel menuju 1,5C.”
Pada pekan lalu, sebelum Konferensi Iklim COP27 di Mesir, PBB melaporkan keadaan yang memprihatinkan. Komitmen yang dibuat sejak COP26—yang diadakan di Glasgow tahun lalu, “membuat perbedaan yang tak berarti untuk target nonemisi 2030.” Selain itu, kemajuan selama 12 bulan terakhir “sangat minim.”
Sebaliknya, laporan tersebut mengungkap fakta bahwa kebijakan saat ini berpotensi menyebabkan kenaikan suhu global sebesar 2,8 derajat Celcius pada akhir abad ke-21. Dikatakan pula bahwa komitmen yang sudah dibuat sebelumnya hanya bisa membatasi kenaikan suhu, yakni antara 2,4 derajat Celcius dan 2,6 derajat Celcius. Bahkan, untuk mewujudkan ini pun dibutuhkan rencana yang sempurna, dengan negara-negara kaya membantu negara-negara miskin.
“Dalam skenario kasus terbaik, implementasi penuh NDC (red: Nationally Determined Contribution) bersama komitmen nonemisi, menunjukkan kenaikan 1,8 derajat Celcius,” ujar Inger Andersen, Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB. “Namun, skenario ini saat ini tak kredibel.”
Emissions Gap Report edisi ke-13 menyatakan bahwa perubahan besar di ranah sosial dan infrastruktur diperlukan. Ini diperlukan untuk sektor-sektor termasuk pasokan listrik, industri, transportasi dan bangunan. Demikian pula untuk sistem pangan dan keuangan.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa untuk mencapai tujuan 1,5 derajat Celcius, diperlukan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 45 persen lagi pada tahun 2030—dibandingkan dengan proyeksi berdasarkan kebijakan saat ini. Untuk membatasi kenaikan suhu agar tetap di bawah 2 derajat Celcius, diperlukan pengurangan emisi tambahan sebesar 30 persen.
“Apakah sulit untuk mengubah sistem kita hanya dalam delapan tahun? Ya. Bisakah kita mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak itu dalam jangka waktu itu? Mungkin tidak. Tapi kita harus mencobanya,” pungkas Andersen. “Setiap derajat penting: bagi komunitas yang rentan, bagi spesies dan ekosistem, dan bagi kita semua.”