Channel9.id-Jakarta. PBB sebut telah memasukkan Israel ke dalam daftar hitam, atau blacklist, bersama dengan ISIS, Al-Qaeda, dan Boko Haram. Keputusan ini diambil setelah para pejabat Israel gagal melobi PBB untuk membatalkan rencana tersebut.
Disebutkan bahwa jika sebuah organisasi atau negara masuk ke dalam daftar hitam PBB, maka negara tersebut akan kesulitan mendapat bantuan karena embargo negara-negara dunia.
Laporan media Israel, Channel 13 News, melaporkan bahwa pada akhir tanggal 6 Juni, Guterres telah memberi tahu Atase Pertahanan Israel di AS, Mayor Jenderal Hidai Zilberman tentang keputusan tersebut.
Israel dilaporkan akan masuk ke dalam daftar hitam yang akan diterbitkan minggu depan sebagai bagian dari laporan yang didistribusikan kepada anggota Dewan Keamanan PBB. Pembahasan laporan tersebut akan dilakukan pada 26 Juni.
Menurut berita harian Israel, Yedioth Ahronoth, usaha Israel untuk membujuk Guterres agar membatalkan keputusan tersebut dilaporkan gagal.
“Memasukkan Israel ke dalam daftar hitam adalah sebuah pukulan telak dan dapat menyebabkan negara-negara memberlakukan embargo senjata terhadap Israel,” kutip Yedioth Ahronoth.
Meskipun demikian, PBB diperkirakan tidak secara eksplisit menyebut Israel atau tentara Israel, namun pasukan keamanan Israel, atau Israel Defense Force (IDF).
Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 36,000 warga Palestina di Gaza, yang diantaranya adalah anak-anak dan wanita, telah tewas di tangan tentara Israel. Jumlah korban luka dilaporkan juga mencapai lebih dari 80,000.
Jumlah ini disebutkan juga belum final dikarenakan ribuan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalanan dan tim penyelamat tidak dapat mengevakuasi mereka karena serangan Israel yang dilakukan secara terus menerus.
(RAG)
