Channel9.id – Jakarta. Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menepis isu bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto terlibat dalam pemecatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan keputusan pemecatan Jokowi sepenuhnya merupakan wewenang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak dapat diintervensi oleh anak buahnya.
Hal itu disampaikan Komarudin saat merespons pertanyaan soal isu ditetapkannya Hasto sebagai tersangka KPK lantaran Hasto memecat Jokowi.
“Pak Hasto yang memecat Jokowi? Itu pernyataan ngawur. Partai ini ada aturannya, dan Ibu Megawati adalah ketum yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun. Jangan dipikir Hasto bisa mempengaruhi Megawati,” kata Komarudin dalam jumpa pers di kantor PDIP pada Selasa (18/2/2025),
“Saya sudah 30 tahun bersama Ibu Mega, dan meskipun Anda mengenalnya dekat, belum tentu Ibu mendengar itu. Jadi, jangan segampang itu menilai, apalagi partai besar ini, masa Hasto suka-suka memecat orang,” ujar Komarudin.
Komarudin mengatakan, sebagai Ketua Bidang Kehormatan partai, sejak Oktober 2024, ia sudah menginventarisir pelanggaran anggota partai di seluruh Indonesia. Keputusan pemecatan kata dia, berada di tangan Megawati.
“Proses selesai mana yang lebih berat kita serahkan ke ibu (Megawati), keputusan terakhir ada di ketum karena menyangkut pemecatan,” tuturnya.
Saat itu, lanjut Komarudin, Megawati meminta agar pemecatan tak diumumkan karena PDIP masih menjaga kehormatan Jokowi yang masih menjabat sebagai presiden.
“Proses pemecatan Jokowi itu dari saya, Ketua Bidang Kehormatan PDI-P. Selama ini, saya tidak mau berbicara, jika orang tahu berorganisasi, mestinya menerima itu secara jantan. Tidak perlu diperdebatkan dan mencari kambing hitam,” tambahnya.
Proses pemecatan Jokowi pun dimulai sejak Oktober 2024. Kemudian pada pertengahan Desember 2024, Komarudin mengaku mendapat perintah untuk mengumumkan pemecatan.
“Ibu waktu itu sampaikan jangan dulu, masih presiden, kita berikan penghormatan, tapi karena toh kita menghormati orang tapi orang tidak menghormati kita, tidak seimbang dong, tapi karena ya terpaksa tanggal 16 Desember ibu memerintahkan umumkan pemecatan,” katanya.
Sebelumnya, PDIP resmi memecat Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan 27 kader lainnya dari keanggotaan partai pada Senin (16/12/2024).
Keputusan itu dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun ditemani sejumlah Ketua DPP DPP PDIP lain, mulai dari Bambang Wuryanto, Said Abdullah, hingga Olly Dondokambey.
“Saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia,” kata Komarudin, dikutip dari video yang diterima, Senin (16/12/2024).
“DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan,” sambung Komarudin.
Baca juga: Tolak Alasan Praperadilan Kedua, KPK Tetap Panggil Hasto Besok
HT