Channel9.id – Jakarta. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah buka suara terkait rencana pertemuan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai Pilpres 2024. Said menuturkan, pertemuan dua tokoh tersebut akan dilakukan setelah proses sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi (MK) usai.
“Kalau pertemuan Bapak Prabowo dengan Ibu Megawati kita bersabar, karena kita menunggu proses MK seperti apa,” kata Said ditemui wartawan di Kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu (31/3/2024) malam.
Said meminta semua pihak bersabar. Menurutnya, sangat mudah menggelar pertemuan antara Megawati dengan Prabowo karena tidak ada jarak antara PDIP dan Partai Gerindra.
“Jangan buru-buru, tidak ada sebenarnya kalau PDIP dengan Gerindra dari sisi ideologis kami tidak ada persoalan, dari segi politis sama sekali tidak ada persoalan,” ungkap Said.
Tapi sebelum pertemuan antara Megawati dan Prabowo, Said menegaskan Puan Maharani akan terlebih dahulu bertemu Prabowo.
“Nanti insyaallah sebelum ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo, didahului oleh Mbak Puan Maharani. Tetapi, sekali lagi, nanti setelah muncul keputusan MK,” tutur Said.
Sebelumnya, beredar kabar soal rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Bahkan, pada Kamis (28/3/2024), Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan keduanya. Puan juga tersenyum saat ditanya mengenai peluang PDIP bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Di sisi lain, tentang posisi Ketua DPR RI yang ramai diperbincangkan karena disebut menjadi rebutan Golkar dan PDIP, Said yakin bahwa Golkar akan patuh terhadap komitmen sebagaimana peraturan perundang-undangan berlaku.
Sebagaimana aturan Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau Undang-Undang MD3, pada Pasal 427D ayat (1) huruf b berbunyi “Ketua DPR ialah anggota DPR yang berasal dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama di DPR”.
“Karena itu, saya yakin Golkar akan komitmen mengawal seluruh undang-undang. Saya haqqul yaqin itu,” tutur Said.
HT