Hot Topic

Pemakaman Mbah Moen, Dubes: Rizieq Salah Liang lalu Serobot Pembacaan Doa

Channel9.id-Jakarta. Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel membantah klaim yang menyatakan pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memimpin doa pada proses pemakaman ulama kharismatik Nahdlatul Ulama KH Maimun Zubair atau Mbah Moen di Makkah.

Ia menceritakan detik-detik proses pemakaman Mbah Moen bahwa Rizieq memang hadir di lokasi, namun berada di liang lahat yang salah. Namun, beberapa saat setelah menyadari kesalahannya, Rizieq dan beberapa pengikutnya akhirnya pindah tempat.

“Awalnya di liang yang salah lalu merangsek ke kerumunan liang lahat Mbah Moen. Aneh mereka ini. MRS (Muhammad Rizieq Shihab) datang dengan jemaahnya kira-kira sepuluhan,” kata Agus seperti dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (8/8).

Agus mengatakan, ia paham betul nomor liang lahat untuk Mbah Moen. Menurutnya, makam Mbah Moen dipastikan berada di posisi yang sangat strategis di Kompleks Pemakaman Ma’la.

Dia mengaku ikut menggotong jenazah Mbah Moen. Para jemaah juga berebut menyentuh keranda ketika jenazah hendak diturunkan ke liang lahad.

Setelah jenazah selesai dimakamkan, Agus melihat ada orang yang membacakan talqin tanpa diminta. Padahal menurutnya, dalam tradisi NU apabila ada kiai besar wafat jarang diiringi talqin. Dia menilai hal itu tak etis.

Sebelumnya, Juru Bicara FPI Slamet Maarif menyebut pembacaan talqin tersebut dilakukan oleh Hanif Alathos, menantu Rizieq. Tak lama setelah itu, Rizieq langsung membacakan doa dengan lantang.

“MRS enggak ada yang menyuruh tiba-tiba baca doa. Ini sepertinya sudah disiapkan secara sistematis dan terencana karena mereka bawa buku kecil berisi talqin,” kata Agus.

Agus pun membantah bahwa Rizieq telah memimpin doa di pemakaman Mbah Moen. Menurutnya, saat itu tidak ada yang menyuruh Rizieq memimpin pembacaan doa.

“Ini yang saya sebut sebagai ‘ketidak-etisan’. Meski saya muda saya ini jadi Bapak seluruh WNI yang ada di Arab Saudi dan saya sebagai shohibul bait (yang punya hajat). Saya heran ada orang tanpa koordinasi dengan shohibul bait memposisikan diri sebagai pembaca doa,” ujar Agus.

Dalam kondisi berduka, lanjutnya, pada dasarnya tidak melarang orang berdoa di makam kiai NU itu. Namun menurutnya, ada budaya di kalangan NU yang harus dihormati oleh semua pihak.

Dia menjelaskan dalam tradisi NU, ulama ketika diminta berdoa masih menghormati budaya ‘ewuh-pekewuh’. Dalam arti kiai yang lebih senior biasanya yang didorong untuk berdoa, sementara kiai yang lebih junior mendampinginya. 

“Lha, ini kok ada yang main serobot doa tanpa izin shohibul bait yang punya tanggung jawab mulai proses perizinan sampai pemakaman seorang yang sangat dihormati oleh Umat Islam di Indonesia khususnya Nahdlatul Ulama. Ini tak etis dan tidak dikenal dalam tradisi pesantren,” kata Agus.

Pemakaman Mbah Moen dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel pada Selasa (6/8). Sementara, yang memimpin doa adalah Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi Al-Maliki, ulama terkemuka Makkah.

Ketua MPR Zulkifli Hasan sempat memberikan sambutan atas nama rakyat Indonesia, sebelum jenazah dibawa ke Masjidil Haram untuk disalatkan dan selanjutnya dimakamkan di Ma’la.

Sementara itu, Juru Bicara FPI menyebut Rizieq memimpin pembacaan doa dalam proses pemakaman Mbah Moen. Slamet Maarif menyayangkan ada pihak yang membantah hal itu, padahal video tersebut sudah beredar.

“Semua yang di tempat menyaksikan, termasuk Menteri Agama (Lukman Hakim Saifuddin) dan Dubes (Agus Maftuh Abegebriel) lihat langsung,” ucap Slamet, Rabu (7/8).

Perihal klaim baca doa oleh Rizieq oleh FPI pada pemakaman Mbah Moen menjadi perbincangan netizen. Dalam video yang tersebar di dunia maya, terlihat Rizieq menghadiri pemakaman dan membaca doá. Namun, ada yang janggal, keranda yang terlihat dalam video itu berwarna biru. Sedangkan keranda yang membawa jenazah Mbah Moen berwarna hitam.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

57  +    =  63