Hot Topic Internasional

Jadi Wanita Pertama Wapres AS, Kamala Harris: Saya yang Pertama, Tapi Bukan yang Terakhir

Channel9.id-Jakarta. Kamala Harris membuat sejarah baru di Amerika Serikat (AS). Harris menjadi wanita pertama dan wanita kulit berwarna pertama dalam sejarah AS yang menjadi wakil presiden. Wanita berusia 56 tahun ini diketahui merupakan keturunan India dari pihak ibu dan Jamaika dari pihak ayah.

Dalam pidato kemenangannya, Harris berbicara tentang ibunya dan wanita lainnya yang telah membuka jalan baginya. “Sementara ini saya menjadi wanita pertama di kantor ini (Gedung Putih), tapi saya bukanlah yang terakhir,” ujarnya di depan pendukungnya di Wilmington Del.

“Karena semua anak gadis malam ini akan melihat, bahwa ada peluang di negeri,” sambung Harris.

Baca juga: Kamala Harris, Cawapres AS Pilihan Joe Biden

Saat kampanye beberapa waktu lalu, Harris seringkali mengangkat isu terkait imigran di AS. Ia juga menyorot meningkatnya tekanan soal ras yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

“Saudaraku, kadang kita mungkin merasa terasing dan berjalan sendirian di satu ruangan. Tapi kita tahu bahwa kita tidak pernah berjalan sendiri—kita semua bersama, bersatu,”ujar Harris dalam satu kesempatan berbicara dengan audiens mayoritas berkulit hitam di Foth Worth.

Mengutip New York Times, naiknya Harris menjadi Wakil Presiden AS, menjadikannya wanita pertama dan berkulit hitam pertama di Gedung Putih. Ini merupakan tonggak sejarah baru di AS, yang saat ini bergulat dengan meningkatnya ketidakadilan bagi imigran dan isu ras. Wanita yang mengawali karir sebagai pengacara ini seakan menumbuhkan harapan saat terpilih mendampingi Joe Biden memimpin AS.

Kamala Harris yang lahir di Oakland, California, 56 tahun lalu itu merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ibunya, Shymala Gopalan, seorang peneliti kanker dari India yang juga merupakan aktivis wanita yang memperjuangkan hak-hak sipil. Sementara sang ayah, Donnald Harris adalah seorang ekonom asal Jamaika.

Harris mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Howard, perguruan tinggi yang memiliki sejarah sebagai kampus warga kulit hitam. Saat masih mahasiswa, ia juga menjadi anggota perkumpulan mahasiswa kulit hitam terkemuka, Alpha Kappa Alpha. Selama remaja, Harris sering mengunjungi India.

Harris pernah menjadi Jaksa Agung California ke-32 pada 2011 hingga 2017. Kemudian ia menjadi Jaksa Distrik San Francisco, sebelum Joe Biden meminangnya menjadi wakil presiden.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =