Ekbis Hot Topic

Pemerintah Instruksikan Bulog Sebagai Pengelola Cadangan Migor Curah Sebesar 10 Persen

Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Republik Indonesia Airlangga Hartanto menyampaikan, pemerintah akan mengintruksikan perusahaan pelat merah Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai pengelola cadangan minyak goreng curah sebesar 10 persen dari total kebutuhan minyak goreng curah nasional. Adapun total kebutuhan minyak goreng curah bulanan nasional mencapai 193.634 ton. Tugas itu diberikan untuk mengakselerasi percepatan distribusi minyak goreng curah dengan harga Rp14.000/liter.

“Di samping itu, untuk akselerasi percepatan distribusi minyak goreng curah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), pemerintah memberikan kewengan kepada BULOG untuk menyediakan cadangan minyak goreng sebesar 10 persen dari total kebutuhan minyak goreng curah,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, Jumat 20 Mei 2022.

Airlangga menyampaikan, pemerintah memutuskan untuk mencabut larangan sementara ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng karena pasokan dan harga minyak goreng curah kembali stabil.

Baca juga: Pemerintah Cabut Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng

“Berdasarkan data pasokan yang semakin terpenuhi dan terjadinya tren penurunan harga di berbagai daerah serta untuk mempertahankan harga TBS petani rakyat, maka Bapak Presiden telah memutuskan untuk mencabut larangan ekspor pada tanggal 23 Mei atau hari Senin minggu depan,” ujarnya.

Sejak dilaksanakannya pelarangan sementara ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng per tanggal 28 April 2022, katanya, pemerintah telah melakukan langkah dan koordinasi serta evaluasi untuk melakukan pemantauan di lapangan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dengan dengan harga terjangkau di masyarakat.

Dari sisi kebutuhan dan pasokan, kebutuhan minyak goreng curah di dalam negeri sebesar 194.634 ton per bulan. Sedangkan sebelum dilakukan kebijakan pelarangan ekspor, pasokan minyak goreng curah pada Maret hanya mencapai 64.626,52 ton atau 33,2 persen dari kebutuhan per bulan.

Namun setelah dilakukan kebijakan pelarangan ekspor, pasokan minyak goreng curah pada April meningkat menjadi 211.638,65 ton per bulan atau 108, 74 persen dari kebutuhan yang melebihi kebutuhan bulanan nasional

Kemudian dari sisi stabilisasi harga, sebelumnya pelarangan harga minyak goreng curah terpantau mencapai Rp19.800 per liter. “Namun sesudah pelarangan ekspor ini turun menjadi di kisaran Rp17.200 sampai Rp17.500 per liter,” ucap Menko Airlangga Hartarto.

Pencabutan kembali larangan ekspor produk minyak sawit termasuk minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) disampaikan Presiden Joko Widodo lewat pernyataan resminya, Kamis 19 Mei 2022.

“Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit petani dan pekerja dan tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022,” katanya.

Sebelumnya Presiden Jokowi secara resmi melarang ekspor minyak goreng dan bahan baku turunannya, termasuk CPO pada Kamis 28 April 2022. Kebijakan yang hanya berlaku kurang lebih 3 pekan tersebut merupakan revisi dari pernyataan pemerintah sebelumnya yang masih membolehkan ekspor CPO.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22  +    =  26