Channel9.id-Venezuela. Perwakilan pemerintah Venezuela dan juga perwakilan dari kubu oposisi mengungkapkan kalau mereka telah mencapai beberapa kesepakatan dalam pertemuannya di Kota Meksiko yang merupakan rancangan rencana yang disusun untuk mengatasi krisis di negeri yang dulunya sejahtera tersebut, Selasa (7/9/2021).
Dalam pernyataan bersama mereka setelah menyelesaikan negosiasi dari tanggal 3-6 September, mereka menyebutkan kalau mereka sepakat dengan kebijakan-kebijakan seputar sosial masyarakat, terutama terhadap para warga terdampak Covid-19. Selain itu, mereka juga sepakat mengenai isu wilayah terori dengan negara tetangganya, Guyana.
Baca juga: Warga Venezuela Mengungsi ke Kolombia Karena Konflik
Diskusi tersebut dilaksanakan setelah adanya lebih dari dua tahun agenda untuk melengserkan Presiden Nicolas Maduro, yang dalam pandangan kubu oposisi merupakan sosok dictator yang sudah mencurangi pemilu 2018 dan melanggar HAM untuk membisukan suara-suara oposisi.
Tak seperti upaya sebelumnya yang gagal, diskusi kali ini juga melibatkan pihak lainnya, termasuk Norway yang juga merupakan negara yang memimpin diskusi tersebut. Selain itu juga ada Belanda, Rusia, Bolivia dan Turki.
Perwakilan pihak pemerintah dan oposisi menyebutkan dalam pernyataan bersamanya kalau diskusi mengenai kebijakan ekonomi sosial akan dilanjutkan di sesi selanjutnya.
“Ada perkembangan dalam mekanisme konsultasi dengan para aktor sosial dan partai, yang membuat mereka menjadi lebih terlibat dalam diskusi ini,” ujar pernyataan tersebut.
Kedua kubu tersebut sebelumnya sudah bertemu di ibu kota Meksiko pada bulan lalu untuk mengadakan diskusi.
“Masih ada jalan yang panjang dihadapan kami, masih banyak yang harus dikerjakan, masih banyak isu yang harus dibahas, namun hari ini kami sudah menunjukkan kalau kita bisa keras terhadap diri kita sendiri,” ujar Jorge Rodriguez, ketua Kongres Venezuela dan pemimpin dari tim negosiasi Maduro.
Rodriguez mengatakan kalau setelah kesepakatan awal tersebut sudah tercapai pada sesi pertama ini, kedua perwakilan akan kembali ke Meksiko untuk melanjutkan diskusinya pada bulan depan.
Pemerintah Maduro telah mendesak dicabutnya beragam sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan Eropa terhadap pejabat-pejabat Venezuela dan institusinya – termasuk perusahaan minyak negara PDVSA.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan kalau ia bersedia untuk mencabut sanksi tersebut jika ada perkembangan yang berarti dalam negosiasi yang dibuat kubu oposisi.
Kubu oposisi Venezuela menyerukan adanya bantuan kemanusiaan, termasuk vaksin Covid-19 untuk memerangi pandemi virus corona. Selain itu mereka juga meminta dibebaskannya kawan-kawan mereka dan diadakannya pemilu daerah pada bulan November nanti.
(RAG)