Channel9.i-Sumenep. Pascaruang isolasi Covid-19 di RSUD dr H Moh Anwar, penuh dampak dari terus meningkatnya kasus penyebaran virus corona. Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menunjuk salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah di Kecamatan Guluk-Guluk untuk dijadikan tempat rujukan isolasi pasien Covid-19 di daerah ujung timur Pulau Madura.
Pemerintah memberikan beberapa tempat alternatif di antaranya di rumah isolasi darurat Covid-19 (RIDC) Kecamatan Batuan, dan ponpes di Kecamatan Guluk-Guluk. Penambahan ruang isolasi Covid-19 tersebut mendapat instruksi langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
“Kita punya ruang isolasi di antaranya di Kecamatan Batuan, ada RIDC. Kemudian di Kecamatan Guluk-Guluk ada Ponpes Annuqayah,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Edy Rasiyadi.
Anggota Satgas Covid-19 Ponpes Annuqayah Hazmi Basyir mengungkapkan, bangunan atau tempat yang dijadikan rujukan pasien Covid-19 tersebut jaraknya beberapa ratus meter dari kompleks pondok pesantren tersebut.
“Di Annuqayah itu memang ada bangunan rusunawa, lokasinya sekitar 500 meter dari kompleks pondok. Ini yang dimaksud pemerintah tempat khusus menampung pasien Covid-19,” kata Hazmi dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, di tahun 2020 lalu bangunan rusunawa itu disewa Bina Sehat Jakarta yang bekerjasamanya dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk penanganan pasien Covid-19.
“Saat ini memang kontraknya belum habis, jadi mereka menggunakan sisa waktu yang masih tersedia. Syarat pasien yang dirawat, adalah pasien dengan gejala ringan, tapi tidak bisa isolasi mandiri. Kalau mau isolasi mandiri, ya harus di rumahnya,” ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, bahwa di bangunan rusunawa itu hanya dikhususkan bagi pasien Covid-19 ringan. Menurutnya, tidak boleh dijadikan sebagai ruang isolasi mandiri pasien terkonfirmasi Covid-19.
“Jadi kalau yang penyakit berat tidak bisa dirawat disana, karena standar alat dan pelayanannya sudah di-setting untuk yang kondisi ringan, dan tempatnya tertutup untuk umum,” paparnya.