Pemkot Mojokerto Alokasikan Anggaran Rp 17,26 Miliar Untuk Nakes
Nasional

Pemkot Mojokerto Alokasikan Anggaran Rp 17,26 Miliar Untuk Nakes

Channel9.id-Mojokerto. Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali mencairkan dana insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang dalam penanganan pasien Covid-19 di Kota Mojokerto.

Pemkot Mojokerto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17,26 miliar untuk insentif nakes yang bersumber dari APBD.

Dana insentif ini dialokasikan untuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya seperti ahli teknologi laboratorium medik, nutrisionis, apoteker, elektromedis, fisiotrapis, labkesda dan tenaga puskesmas.

Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Rumah Sehat Khusus Untuk Pasien OTG di Setiap Kelurahan

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan dana insentif ini sudah dicairkan pemkot sejak 22 Juli lalu dan ditujukan bagi 420 tenaga kesehatan.

“Alhamdulillah kita sudah mencairkan insentif untuk tenaga kesehatan dengan total sebesar Rp 7,92 miliar bagi 420 orang nakes. Insentif ini sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya yang menangani Covid-19,” kata Ning Ita, Senin (2/8/21).

Nominal insentif yang diterima masing-masing nakes, kata wali kota mengacu Kepmenkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/4239/2021. Ditentukan dalam Kepmenkes tersebut, insentif bagi dokter spesialis sebesar Rp 15 juta per bulan.

Insentif bagi dokter umum sebesar Rp 10 juta per bulan. Insentif bagi perawat dan bidan sebesar 7,5 juta per bulan. Sedangkan tenaga kesehatan lain menerima insentif sebesar Rp 5 juta per bulan.

Sedangkan untuk insentif tim tracing, sudah dicairkan satu kali untuk pembayaran bulan Januari hingga April 2021 sebesar Rp 172, 3 juta yang direalisasikan tanggal 3 Juni 2021.

Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, puskesmas dan Labkesda yang dengan tulus dan ikhlas mengemban tugas untuk menangani Covid-19.

“Insentif ini adalah dukungan dari pemerintah bagi tim tracing dari puskesmas dan dinkes yang merupakan garda terdepan serta para tenaga kesehatan di RS yang merupakan garda terakhir. Saya berharap insentif ini dapat meningkatkan semangat dan etos kerja para nakes guna mempercepat penanganan pandemi di tengah potensi risiko keterpaparan yang demikian besar,” harapnya.

Menurut Ning Ita, pemerintahan yang dipimpinnya akan memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan bagi para nakes yang berdedikasi tinggi dan banyak berkorban dalam penanganan Pandemi Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  4  =