Menag
Nasional

Inovasi Haji 2025: Menag Klaim Indonesia Sukses Hadirkan Layanan Lebih Baik

Channel9.id, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa fase puncak haji 2025, yang mencakup Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), telah berjalan sukses dengan sejumlah terobosan signifikan. Meskipun ada beberapa catatan perbaikan, Menag optimistis bahwa inovasi yang diterapkan tahun ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.

“Dengan berbagai terobosan baru, kami berupaya memberikan pengalaman haji yang lebih nyaman dan terjangkau bagi jemaah,” ujar Menag dalam konferensi pers di Makkah, Selasa (10/6/2025).

Berikut adalah empat inovasi utama dalam penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M:

Penurunan Biaya Haji

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) berhasil ditekan dari rata-rata Rp93,4 juta pada 2024 menjadi Rp89,4 juta pada 2025. Penurunan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan DPR, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subiyanto untuk membuat ibadah haji lebih terjangkau.

Pencegahan Monopoli LayananUntuk memastikan pelayanan yang lebih transparan dan kompetitif, penyelenggaraan haji melibatkan delapan Syarikah (penyedia layanan). Langkah ini menjadi fondasi transformasi penyelenggaraan haji yang selaras dengan standar Arab Saudi. “Evaluasi pelaksanaan akan menjadi bekal berharga untuk perbaikan ke depan,” kata Menag.

Fleksibilitas Pembayaran Dam

Untuk pertama kalinya, jemaah haji memiliki dua opsi pembayaran Dam/Hadyu: penyembelihan di Tanah Suci melalui Program Adahi yang dikelola Al-Haiah Al-Malakiah Makkah wal Masyair al Muqoddasah, atau di Indonesia melalui BAZNAS. “Total dana dam yang terkumpul mencapai Rp21,29 miliar untuk 8.451 dam,” ungkap Menag.

Penguatan Ekonomi Haji melalui Ekspor Bumbu Nusantara

Program ekspor bumbu nusantara terus digalakkan, dengan lompatan signifikan pada 2025. Volume ekspor meningkat dari 16 ton pada 2023 dan 70 ton pada 2024 menjadi 475 ton tahun ini. “Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi haji,” tegas Menag.

Meski demikian, Menag mengakui adanya ketidaknyamanan yang dialami sebagian jemaah dan menyampaikan permohonan maaf. Ia menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan perbaikan di masa mendatang.

Keberhasilan penyelenggaraan haji 2025 ini juga mendapat apresiasi dari otoritas Arab Saudi, yang mengumumkan keberhasilan pelaksanaan haji 1446 H secara keseluruhan. Dengan terobosan ini, Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji bagi jemaah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  67  =  75