Channel9.id-Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya menyulap mobil dinas menjadi ambulans untuk mengangkut warga yang terpapar COVID-19, menyusul tidak seimbangnya jumlah pasien positif dengan mobil ambulans yang tersedia. Langkah ini dilakukan untuk menambah kapasitas di tengah lonjakan kasus Covid-19.
“Sudah jadi, mobil dinas kami sudah jadi mobil jenazah. Makanya kita buka Puskesmas 24 jam karena mobilnya sudah banyak,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Baca juga: RSUD Dr Soetomo Ubah Kontainer Jadi UGD Pasien Covid-19
Eri mengaku akan semaksimal mungkin menambah kapasitas layanan kedaruratan kepada warga. Kendaraan mobil jenazah yang dimiliki Pemkot Surabaya saat ini jumlahnya juga terbatas.
“Yang sudah ada sekitar 14 unit. Karena target kami sekitar 30 unit. Nanti akan kami tambah lagi,” ujarnya.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya, Noer Oemarijati menjelaskan kendaraan tersebut, sebelumnya merupakan mobil operasional yang dimiliki beberapa Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya.
Meski demikian, Noer memastikan bahwa mobil itu sudah dimodifikasi sedemikian rupa dan kondisinya masih layak jalan.
“Jadi memang ada spesifikasinya. Karena PD yang punya kendaraan panther itu memang kondisinya layak dipakai untuk mobil jenazah,” katanya.
Noer menargetkan setidaknya ada 30 unit mobil jenazah yang disiapkan untuk mendukung layanan kedaruratan di Surabaya. Ia memastikan menjamin keamanan bagi para petugas yang membawa mobil jenazah hasil modifikasi itu.
“Kami kasih sekat. Biar untuk safety dari driver, walaupun mereka sudah memakai hazmat tapi kan lebih aman lagi kami beri sekat,” ujarnya.
