Channel9.id – Jakarta. Kapal penyelamat diperintahkan untuk terus menyebar dalam mencari ratusan imigran yang masih hilang setelah kapal nelayan terbalik dan tenggelam saat dalam pelayarannya ke Eropa, Jumat (16/6). Sejauh ini 79 orang sudah dikonfirmasi telah meninggal.
Para penyelamat saat ini sudah menyelamatkan 104 penumpang dari perahu yang tenggelam di lepas pantai Yunani pada awal Rabu saat dalam pelayarannya dari Libya ke Italia.
Pihak pemerintah khawatir bahwa ratusan imigran lainnya – termasuk wanita dan anak-anak – masih terperangkap di dalam dek kapal. Jika memang benar adanya, maka insiden ini menjadi insiden kapal tenggelam terburuk di Mediterania tengah.
“Kemungkinan ditemukannya imigran yang selamat sangatlah kecil,” ujar pensiunan laksamana penjaga pantai Yunani Nikos Spanos kepada stasiun televisi ERT.
Baca juga: 79 Tewas Dalam Tenggelamnya Kapal Imigran Yunani
Menurut interviewnya dengan mereka yang selamat, Organisasi Migrasi Internasional mengestimasi bahwa kapal itu membawa sekitar 700 sampai 750 orang, termasuk diantaranya adalah 40 anak-anak. Sementara itu, menurut organisasi Save the Children, jumlah korban anak-anak jauh lebih tinggi, mencapai lebih dari 100 anak-anak.
Dilaporkan bahwa lokasi tenggelamnya kapal tersebut adalah sekitar 80 km dari selatan kota pantai Pylos.
Aktivis, LNG, beberapa politikus Eropa, dan Paus Fransiskus adalah beberapa yang mengucapkan bela sungkawanya terhadap insiden tersebut.
Pihak Vatikan mengatakan sang Paus merasa sangat terpukul dan mengirimkan doanya untuk para imigran yang meninggal dan diberinya kekuatan untuk para keluarga yang ditinggalkan. Ia juga mendoakan cepat pulihnya para imigran yang trauma karena insiden ini.
(RAG)
