Channel9.id-Jakarta. Pengamat komunikasi Dr. Emrus Sihombing dari Emrus Corner menilai tanggung dengan langkah Febri Diansyah yang mundur dari jabatannya sebagai Juru Bicara KPK.
Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan ini menyebutkan, “Pengunduran diri tersebut, menurut saya, sebagai tindakan yang tanggung dan kurang berani,” katanya di Jakarta Jum’at (27/12/19)
Lebih jauh Emrus mengatakan, “Lebih ksatria bila dia (Febri Diansyah) mundur dari jabatan sebagai Kepala Biro Humas dan sekaligus dari pegawai KPK. Jadi kalau hanya mundur sebagai juru bicara KPK itu kurang tegas,” ujarnya.
Febri disebut mengundurkan diri sebagai juru bicara KPK, ini setelah sebelumnya Pimpinan KPK Lili Pintauli menyebut akan melakukan pencarian Juru Bicara KPK yang baru untuk menggantikan Febri.
Menurut Lili, pembahasan untuk mencari pengganti Febri sudah dibahas di level pimpinan KPK. Hal ini dilakukan karena selama ini Febri merangkap jabatan sebagai Kepala Biro Humas Lembaga Anti Rasuah ini sekaligus Juru Bicara KPK.
“Sudah semua dibicarakan di pimpinan, bukan cari (juru bicara), tapi memang selama ini rangkap. Kan beliau [Febri Diansyah] Kepala Biro Humas jabatan struktural, jadi harus ada fungsional untuk juru bicara di pimpinan,” kata Lili kepada media di Jakarta Senin (23/12/19).
Semenytara itu peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyebut ada agenda terselubung dalam pencarian Juru Bicara KPK. “Kita jadi curiga bahwa kebijakan ini adalah langkah balas dendam dari lima Pimpinan KPK terhadap figur tertentu di KPK,” kata Kurnia di Jakarta pada Selasa (24/12/19) lalu.
Banyak kalangan yang menilai negatif sepak terjang Febri Diansyah selaku Juru Bicara KPK. Sebagai Juru Bicara Lembaga Negara, Febri dinilai tidak mampu membuat suasana di lembaga menjadi sejuk setelah dirundung gonjang-ganjing saat Revisi UU KPK dan Pemilihan Pimpinan KPK yang baru.
