Channel9.id – Jakarta. Pengamat militer Susaningtyas Kertopati menyarankan pemerintah untuk melakukan dialog kepada tokoh-tokoh Papua yang anti-NKRI.
Pernyataan itu diungkapkan menyusul ketegangan di Papua akibat tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus memakan korban jiwa.
“Berdialog untuk mengetahui apa keinginan mereka, termasuk apa pendapat mereka terkait Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Wilayah Papua dan diikuti pos-pos TNI Polri baru,” ucap Susaningtyas, Selasa 8 Maret 2022.
Baca juga: Bunuh Warga Sipil, Komisi I DPR Minta Aparat Bertindak Tegas Terhadap KKB
Dia menegaskan, diperlukan juga dialog dengan yang pro-NKRI, termasuk dialog dengan kelompok adat, kelompok agama, tokoh pemuda, tokoh agama, dan lainnya.
“Kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk menangani Papua lebih humanis menurut saya sangat bagus,” ujarnya.
Adapun langkah Jenderal Andika juga harus dibarengi dengan kesiapan pengamanan atas koleteral yang bernilai ekonomi serta masyarakat atau pekerja sipil.
“Saya yakin BINDA sudah melakukan penggalangan dengan baik meski harus lebih dimaksimalkan agar semakin banyak pihak yang pro-NKRI,” katanya.
Seperti diketahui, 8 karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) tewas setelah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Rabu 2 Maret 2022.
Penembakan tersebut terjadi saat korban melintas di dekat tugu Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kedelapan pekerja sipil itu diketahui memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
HY