Politik

Pengamat: Tak Punya Capres Kuat, KIB Sebaiknya Bubar dan Gabung Usung Ganjar

Channel9.id – Jakarta. Pengamat politik, Satrio Arismunandar menilai Ganjar Pranowo sebagai sosok capres dengan elektabilitas terkuat menurut sejumlah lembaga survei. Maka dari itu, menurutnya, usul pembubaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP, adalah langkah yang rasional.

“Dalam politik, orang harus bersikap realistis. Karena tidak punya sosok capres yang kuat, KIB sebaiknya membubarkan diri dan mendukung Ganjar Pranowo, sebagai capres kuat yang diusung PDIP,” kata Satrio di Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Doktor Filsafat dari Universitas Indonesia itu juga mengatakan, dengan mendukung PDIP beserta capresnya Ganjar Pranowo, KIB bisa berharap mendapat jatah calon wapres, ditambah sejumlah pos menteri.

“Itu masih jauh lebih baik daripada ngotot memasang sosok capresnya sendiri, yang elektabilitasnya rendah. Ujung-ujungnya bisa kalah telak di Pilpres 2024 dan tidak mendapat apa-apa sama sekali,” ungkapnya.

Namun, dengan KIB gabung ke PDIP yang mengusung Ganjar, harapan mendapat jatah cawapres tersebut tidak lantas akan mulus begitu saja. Pasalnya, ada faktor Prabowo Subianto, sosok capres yang didukung Gerindra dan PKB.

Ia berasumsi, seandainya Prabowo membuat langkah tak terduga dengan ikut gabung ke PDIP mengusung Ganjar sebagai capres, maka Prabowo minimal akan meminta jatah kursi wapres.

“Ini tentu juga tidak mudah, karena Prabowo harus meredam ego dan ambisinya sendiri untuk jadi Presiden RI. Prabowo sudah berjuang mati-matian di Pilpres 2014 dan 2019, dan selalu kalah,” tuturnya.

Menurutnya, Pilpres 2024 adalah kesempatan terakhir bagi Prabowo untuk maju sebagai capres. Mengingat faktor usia dan kesehatan, kata Satrio, tampaknya kecil kemugkinan Prabowo maju lagi di Pilpres 2029.

“KIB juga tak punya waktu untuk menunda-nunda keputusan. Jika Prabowo melangkah lebih dulu “melamar PDIP” untuk mengusung Ganjar dan legowo hanya mendapat jatah kursi cawapres, maka langkah KIB untuk gabung ke koalisi baru PDIP-Gerindra akan sulit,” pungkas Satrio.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 mendatang.

Pengumuman itu dibacakan Megawati dalam Rapat DPP PDIP ke-140, Jumat (21/4/2023).

“Maka, pada jam 13.45 dengan mengucap Bismillahirahmanirohim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Usai pengumuman, Megawati menyematkan kopiah hitam pada Ganjar.

Menurutnya, mengenakan kopiah merupakan budaya orang Indonesia. Ia pun mengutip pendapat Presiden Soekarno yang menyebut kopiah adalah lambang nasionalisme di mana ada perpaduan nilai nasional dan religius.

Baca juga: Diusung Jadi Capres, Ganjar Pranowo: Pemikiran Bung Karno Harus Diwujudkan

Baca juga: Ini Jawaban KIB, Soal Dugaan Akan Mencalonkan Ganjar Pranowo

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  3  =