Channel9.id-Jakarta. Twitter membuat kebijakan baru yang mengharuskan pengguna baru menunggu 90 hari sebelum akhirnya menggunakan Twitter Blue dan diverifikasi. Menurut TechCrunch, langkah ini tampaknya ditujukan untuk mencegah akun tiruan dan spam.
counts.
“Akun baru Twitter tak akan bisa perlangganan Twitter Blue hingga 90 hari pertama. Kami juga bisa memberlakukan masa tunggu untuk akun baru di masa mendatang…,” tulis Twitter di halaman FAQ tentang Twitter Blue.
Sebelumnya, pemilik baru Twitter, Elon Musk, mengatakan bahwa akun baru yang dibuat setelah 9 November tak akan bisa mendaftar atau membeli paket berlangganan Twitter Blue senilai $8.
Kebijakan itu dirilis sebagai respons atas peluncuran Twitter Blue yang terburu-buru, yang menyebabkan kekacauan—di mana bermunculan akun terverifikasi tiruan dari merek, selebritas, dan atlet. Karena akun palsu terverifikasi men-tweet informasi yang salah, saham perusahaan seperti Eli Lilly turun.
Untuk menghindari peniruan identitas, Twitter melarang pengguna terverifikasi untuk mengubah nama mereka. Awal pekan ini, Musk mengatakan bahwa akun berbayar akan kehilangan tanda centang terverifikasi sampai Twitter mengonfirmasi bahwa nama baru tersebut sesuai aturannya. Namun, Twitter belum membuat kebijakan formal tentang itu.
Di satu sisi, Musk juga berjanji bahwa dengan berlangganan Twitter Blue, pelanggan akan menonjol di tab notifikasi, balasan, dan pencarian.
Namun, setelah melihat hasil awal dari peluncuran verifikasi, jelas bahwa Twitter harus mengatasi spam dan peniruan identitas agar Twitter tak ditinggalkan oleh lebih banyak pengiklan. Karena hal ini, Musk menghentikan peluncuran Twitter Blue pada minggu lalu. Dia juga berjanji untuk meluncurkan kembali program Twitter Blue pada 29 November mendatang.