Channel9.id-Jakarta. Perusahaan startup teknologi lokal, Hyppe Teknologi Indonesia, menyebut bahwa pihaknya kemungkinan membuat media sosial untuk pasar lokal, yang bahkan bisa mengglobal.
Keyakinan kemungkinan melejitnya media sosial itu didasari oleh riset dari hasil riset Hootsuite.
Hasil riset ini menyebutkan bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 160 juta atau 59% dari jumlah penduduk. Rata-rata waktu penggunaannya pun terbilang tinggi yakni bisa mencapai 3 jam 26 menit per hari. Angka tersebut lebih tinggi dari angka rata-rata global yang hanya 2 jam 24 menit per hari.
Aplikasi media sosial ini akan disokong oleh teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat, sebagai basis teknologinya.
Kemudian mengangkat brand Hyppe sebagai umbrella brand-nya, saat ini ada 10 unit bisnis yang tengah disiapkan. Adapun kesepuluh itu di antaranya: HyppeVid (large video content/landscape video), HyppeDiary (short video content/portrait video), HyppeStory (flash story), HyppeChat (chatting platform/avatar chat), HyppeCompetition (competition platform), HyppeSound (audio content & music player), HyppePic (photo/image content), HyppeScript (documents content/text format), HyppeLive (live streaming platform), HyppeGames (interactive/online games).
Sepuluh unit bisnis itu akan menjadi kesatuan di aplikasi media sosial Hyppe, yang masih dalam tahap pengembangan.
Teknologi yang diandalkan tersebut nantinya akan menjaga hak kepemilikan konten dan membantu meminimalisasi penyebaran hoaks, yang telah menjadi ancaman.
Oleh karena itu, pihak perusahaan menyebut bahwa Hyppe akan menjadi salah satu platform terbaik bagi pembuat konten untuk menuangkan ide kreatifnya, yang sekaligus bisa dimonetasi serta terjaga hak kepemilikan kontennya.
“Kami ingin berkontribusi lebih besar bagi bangsa ini dengan mendukung pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi digital melalui sektor teknologi. Caranya, membangun sebuah Platform Social Media karya anak bangsa yang mampu bersaing di tingkat global,” ujar keterangan tertulis perusahaan, dikutip Jumat (26/6).
Vice President Hyppe Technology Holding’s Berhad (Asia) Sammy Goh mengatakan, PT Hyppe Teknologi Indonesia telah bermitra dengan dua perusahaan teknologi raksasa dunia dalam membangun dan mengembangkan aplikasi Hyppe sebagai platform media sosial terbesar di Indonesia.
Langkah tersebut menjadi awal dari tahapan menuju ekspansi global dalam misi jangka menengah untuk lima tahun kedepan dan menyelesaikan pembangunan data center di tiap negara dari 15 negara di seluruh dunia.
Diketahui, perusahaan teknologi ini berdiri pada 2018 dan kantornya berlokasi di kawasan Sudirman, Jakarta. Saat ini Hyppe tengah melakukan finalisasi rencana pembangunan data center yang nantinya berpusat di kawasan kota digital, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
(LH)