Channel9.id-Jakarta. Check Point menemukan celah keamanan di TikTok pada fitur Find Friend. Celah ini memungkinkan data pribadi pengguna, termasuk nomor ponsel dan pengaturan profil, bisa dihimpun dan diakses dengan mudah.
Untuk diketahui, fitur Find Friend sendiri menampilkan nickname pengguna, user ID, profil, dan foto avatar.
Check Point pun menyebutkan bahwa informasi tersebut bisa dipakai untuk memanipulasi informasi akun pengguna dan membuat database pengguna TikTok. Beruntungnya, hingga kini belum ada bukti bahwa celah ini pernah disalahgunakan dan celah ini pun sudah ditambal TikTok.
“Pelaku yang punya informasi sensitif setingkat ini bisa melakukan bermacam aktivitas ilegal, seperti melakukan spear phishing ataupun aksi kriminal lain. Pesan kami untuk pengguna TikTok adalah memberikan informasi seminimal mungkin terkait data pribadi,” tutur juru bicara Check Point Ekram Ahmed.
Baca juga : Pertimbangkan Hal Ini Jika WhatsApp Betulan Ubah Kebijakan
Sementara itu, TikTok mengaku bahwa keamanan dan privasi pengguna ialah prioritas tertinggi pihaknya. Mereka pun berterima kasih atas temuan Check Point, dilansir dari Cnet, Rabu (27/1).
“Kami akan terus meningkatkan pertahanan kami, baik dengan terus memperbarui kemampuan internal seperti pertahanan otomatisasi, dan juga bekerja dengan pihak ketiga,” ujar juru bicara TikTok.
Sebelumnya, anak usaha ByteDance ini pernah memiliki masalah keamanan. Pada 2019, TikTok digugat oleh penggunanya di Amerika Serikat dengan tudingan telah menyebar data pengguna ke pemerintah Cina. Bahkan, Angkatan Darat AS melarang tentaranya menggunakan aplikasi ini, meski sebelumnya pernah menggunakan TikTok untuk merekrut tentara baru.
Selain itu, sejumlah celah keamanan TikTok yang lain juga pernah diungkap ke publik. Celah ini memungkinkan penggunanya rentan terkena serangan cyber dan peretasan.
(LH)