Channel9.id-Jakarta. Kamu mungkin sudah bisa melihat opsi untuk men-“downvote” sebuah balasan tweet di Twitter. Perusahaan melaporkan bahwa fitur “downvote”, yang diuji coba pada tahun lalu itu, kini bisa dijajal oleh semua pengguna di dunia.
Sebelumnya, opsi untuk “downvote” hanya hadir untuk sekelompok pengguna web tertentu. Namun, Twitter mengatakan akan segera memperluas fitur tersebut ke pengguna iOS dan Android juga. Berbeda dengan Reddit, penghitungan total untuk “upvotes” dan “downvotes” tidak bersifat publik, tetapi digunakan oleh Twitter di belakang layar untuk mengatur balasan apa yang bisa ditunjukkannya kepada pengguna lain.
Kami telah menguji bagaimana kami dapat memunculkan balasan yang paling relevan dalam Tweet dengan menggunakan “downvoting” pada balasan. Saat kami memperluas eksperimen ke audiens global, kami ingin berbagi sedikit tentang apa yang telah kami pelajari sejauh ini!
Berdasarkan hasil uji coba, kata Twitter, pengguna men-“downvote” balasan yang dianggap menyinggung atau tidak relevan. “Eksperimen ini juga mengungkapkan bahwa “downvoting” adalah cara yang paling sering digunakan orang untuk menandai konten yang tidak ingin mereka lihat,” kata Twitter, dikutip dari The Verge. Jadi, alih-alih membisukan percakapan atau menandainya sebagai spam, fitur “downvote” memungkinkan pengguna untuk menaikkan dan menurunkan balasan yang ingin mereka perlihatkan ke pengguna lain.
Adapun kesimpulan Twitter sejauh ini adalah bahwa akses “downvoting” bisa “meningkatkan kualitas percakapan di Twitter.” Sehingga ada kemungkinan fitur ini menjadi permanen di platform.
“Downvote” dan “dislike” adalah cara sederhana bagi pengguna untuk memberikan “feedback” terkait konten di paltform. Namun, fitur ini juga bisa menjadi masalah karena bisa digunakan untuk pelecehan, misalnya. Selain itu, jika fitur ini menjadi parameter dari algoritme Twitter, fitur ini bisa digunakan untuk membungkam perbedaan pendapat.
Sekadar informasi, pada November 2021 lalu, YouTube juga mengakui bahwa “dislike” sangat bermasalah sehingga perusahaan membuat jumlah “dislike” hanya bisa dilihat secara pribadi. Sementara Facebook, tak pernah mengimplementasikan “downvote” meski telah melakukan uji coba. Mereka hanya menghadirkan opsi “like”—sebelum memperluas jangkauan reaksi menggunakan emoji.
(LH)