Nasional

Pengundian Bebas Kerumunan, Stake Holder Mendapat Apresiasi

Channel9.id-Jakarta. Proses tahapan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) telah di lakukan di 270 daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2020. Saat tahapan pilkada tersebut protokol kesehatan dengan yang sangat ketat.

Hingga deklarasi kemenangan, semua paslon terpantau tidak melakukan arak-arakan. Hanya perwakilan partai pengusung, tim sukses, keluarga, dan simpatisan Paslon. Tidak terlihat kerumunan saat proses pengundian berlangsung.

Baca juga: Penetapan Calon Pilkada, Tito: Jangan Ada Kerumunan dan Arak-arakan 

Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam mengatakan, sinergisitas semua pemangku kepentingan seperti KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri sebagai kunci dibalik keberhasilan proses demokrasi Indonesia menuju lebih mapan.

Anam juga mengapresiasi Pemerintah dan DPR dalam hal ini Komisi II yang terlihat sangat intens menggelar koordinasi untuk menghasilkan upaya kongkret mencegah Pilkada jadi kluster Covid 19.

“Mengapresiasi semua stakeholder yang telah menjukkan kekompakannya yang tercermin saat proses pengundian nomor urut paslon berjalan lancar dengan penerapan prokol kesehatan yang ketat,” ungkap Anam.

Dia menjelaskan, totalitas dan semangat semua pihak dalam bekerja untuk mensukseskan Pilkada di massa pandemi saat ini patut di acungi jempol.

“Terimakasih telah menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk memerangi penyebaran Covid-19, melalui kerja keras, ikhlas, dan tuntas,” kata Anam.

Sementara itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) Nurkhasanah menyatakan kerja maksimal KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri di lapangan sebagai bentuk komitment lembaga-lembaga ini sebagai  dalam proses demokrasi lima tahunan bagi masyarakat Indonesia.

“Salut atas kerja totalitasnya dalam setiap tahapan Pilkada tahun ini, temasuk pada tahapan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) kemaren, ini menjadi bukti para pemangku kepentingan  di lapangan sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik,” puji Nurkhasanah.

Nurkhasanah menyatakan Pilkada di massa pandemi saat ini harus menjadi sarana membiasakan masyarakat hidup lebih sehat dengan cara mengikuti protokol kesehatan.

“Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan pilkada harus dilakukan dengan disiplin untuk mengurangi potensi penularan Covid-19,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

29  +    =  32