Channel9.id-Jakarta. Beberapa hari ini, WhatsApp menjadi bahan perbincangan para warganet. Pasalnya, layanan pesan instan ini mewajibkan penggunanya menyetujui kebijakan privasi terbarunya.
Nah, salah satu dari sekian dampak kebijakan terbaru itu ialah WhatsApp akan membagikan data penggunanya kepada induk perusahaannya, Facebook.
Jika pengguna tak menyetujui kebijakan tersebut, maka pengguna tak bisa mengakses WhatsApp. Adapun pengguna sendiri punya pilihan untuk menghapus akun WhatsApp-nya.
Penjelasan WhatsApp
WhatsApp mengaku bahwa pihaknya telah menerapkan kebijakan itu sejak 2016 lalu.
“Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini,” kata WhatsApp pada Jumat (8/12), waktu setempat.
WhatsApp juga menegaskan bahwa pembaruan kebijakan itu berfokus pada perpesanan bisnis. Ia memfasilitasi pengguna, bahwa bisnis kini bisa menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat WhatsApp.
“Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook, dan bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut,” jelas WhatsApp.
WhatsApp memastikan pengguna masih bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.
“Ini tidak mempengaruhi percakapan personal dan privat di luar konteks bisnis tersebut. Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya,” tulis WhatsApp.
Lebih lanjut, WhatsApp menerangkan bahwa pengguna tak bisa lanjut menggunakan WhatsApp jika tidak menyetujui pembaruan tersebut. Namun, akun mereka akan tetap aktif dan pengguna pun punya pilihan untuk menyetujui pembaruan ini di kemudian hari.
(LH)