Channel9.id-Jakarta. Sendi ialah tempat bertemunya dua atau lebih tulang. Kelenturan gerak tubuh sangat dipengaruhi persendian yang sehat dan jaringan penyokong lainnya.
Setiap sendi yang memungkinkan gerakan, diselimuti oleh tulang lunak–yang disebut tulang rawan atau cartilage. Tulang ini berfungsi sebagai bantalan yang melindungi ujung-ujung tulang dari gesekan.
Salah satu zat yang turut membentuk komponen tulang rawan ialah glukosamin. Zat ini pembangun penting untuk sendi tulang rawan. Ia berperan sebagai bantalan di ujung tulang dan mencegah tulang dari keretakan ketika bergerak.
Tulang rawan bisa menyerap air dan mengembang sehingga membentuk bantalan yang baik sesuai dengan fungsi tulang rawan sendi.
Glukosamin sejatinya diproduksi secara alami di dalam tubuh. Namun, seiring bertambahnya usia, proses penghancuran tulang rawan lebih besar dibandingkan kemampuan tubuh untuk membentuknya. Hal ini membuat tulang rawan menjadi aus atau menipis.
Bila tulang rawan rusak, akan timbul penyakit degeneratif osteoarthritis atau pengapuran sendi.
“Kondisi itu membuat tulang-tulang berdekatan, ruang sendi menjadi sempit, dan tulang bisa saling bergesekan ketika Anda bergerak,” ungkap Robert H. Phillips, Ph.D, melalui bukunya, Coping with Osteoarthritis. Akibatnya, timbul rasa nyeri yang sangat menyakitkan karena gesekan tulang.
(LH)