Channel9.id-Jakarta. Berbicara soal literasi digital di ranah pendidikan, baik guru maupun siswa, mesti memahami data apa saja yang penting dan tak boleh diekspos di internet. Ini sangatlah penting mengingat risikonya yang besar, di mana kerap kali data tersebut memudahkan penjahat siber menargetkan korban.
Co-Founder Jelajah.live Agus Supriyo mengatakan kadang kala ada guru yang meminta siswa untuk mengunggah tugas di internet, namun belum memahami data siswa apa saja yang tak boleh diekspos.
“Nah, mestinya bapak dan ibu guru memahami dan memberi tahu data mana yang penting dan jangan di-publish” terang dia, saat berbicara soal keamanan digital di seminar daring “Pentingnya Literasi Digital dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Didik dan Peserta Didik” yang digelar oleh Siberkreasi, Selasa (9/11).
Ia mengatakan bahkan nomor induk siswa saja bisa berisiko menggiring ke hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat data ini memungkinkan terkuaknya data lainnya—yang mungkin berisiko untuk si individu.
“Kalau sekadar mengirim tugas, agar lebih aman, sebaiknya lewat privat saja. Jadi hanya siswa dan gurunya yang tahu data tersebut,” pungkas Agus.
(LH)