Nasional

Penyakit Komorbid Sering Ditemukan Pada Kasus Covid-19

Channel9.id Jakarta. Wakil Sekretaris PD IDI Dokter Ahmad Fariz Malvi Zamzam menyatakan, penyakit komorbid atau penyakit penyerta sering ditemukan pada kasus Covid-19. Diabetes Militus, Hipertensi, dan Obesitas adalah beberapa penyakit komorbid yang sering ditemukan.

Komorbid merupakan kondisi dua atau lebih penyakit kronis yang diderita oleh seorang pasien. Pada pasien Covid-19 yang memiliki komorbid, mereka sudah memiliki penyakit bawaan sebelumnya.

“Tidak serta merta hanya karena Covid-19, ada karena penyakit komorbid pula. Biasanya, ada penyakit komorbidnya. Komorpid di antaranya diabetes militus, hipertensi, penyakit paru-paru, ginjal, dan obesitas,” kata Wakil Ketua LK PBNU ini, dalam diskusi teleconference “Peran NU dalam Situasi Wabah Corona” yang diadakan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) DKI Jakarta, Sabtu (18/4)

Dokter Fariz menjelaskan, penyakit komorbid biasanya ditemukan pada pasien Covid-19 yang berumur lebih dari 60 tahun. Adanya virus corona memperberat penyakit yang sudah ada.

“Kalangan yang beresiko berumur lebih dari 60 tahun. Oleh karena itu, berbicara kematian bukan hanya dari corona, tapi penyakit lainnya,” ucapnya.

Senada disampaikan Ketua Satgas NU Peduli Covid-19, Dokter Makky Zamzami Makky. Di Amerika Serikat, kata Makky, pasien Covid-19 yang meninggal hampir dominan disertai penyakit komorbid. Obesitas adalah salah satu penyakit komorbid yang sering ditemukan.

“Obesitas memperberat pasien yang terkena corona. Dan angka kematiannya juga tinggi,” ucap Makky.

Oleh karena itu, Makky berharap masyarakat Indonesia tetap menjaga pola hidup sehat.

“Indonesia diramalkan pada 2030 akan ada ledakan diabetes militus dan obesitas. Oleh karena itu, kita benar-benar harus waspada,” katanya.

(Hendrik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =