Channel9.id-Jakarta. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar menegaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 membutuhkan partisipasi masyarakat tanpa terkecuali. Untuk mewujudkan hal ini, lanjutnya, dibutuhkan kesadaran bela negara di kalangan masyarakat.
“Sebagai agenda negara, pemilu itu ada saja hambatan atau gangguannya, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Maka dari itu, untuk menghadapinya, kesadaran bela negara itu harus ditumbuhkan,” ujar Bahtiar di acara seminar daring yang digelar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Rabu (5/4).
Sebagai contoh, kata Bahtiar, sempat ada narasi penundaan Pemilu 2024. Padahal dalam konstitusi tertuang bahwa pemilu digelar lima tahun sekali.
“Reaksi masyarakat terhadap narasi itu (penundaan pemilu) bagaimana? Di sini penting untuk menumbuhkan kesadaran bela negara… sekali hal-hal yang prinsipal dalam konstitusi itu diubah, maka akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Bahtiar.
Ia melanjutkan bahwa gangguan lainnya berpotensi muncul saat penyelenggaraan tahapan-tahapan pemilu. Misalnya, adanya potensi kontestan menggalang dukungan dengan “cara yang tak wajar dan tak sesuai hukum”.
Menurutnya, kesadaran bela negara itu mestinya aktif, bukan pasif, dalam pikiran-pikiran masyarakat. “Sehingga ketika masyarakat mencium potensi ancaman negara dan demokrasi, maka secara alamiah masyarakat akan melakukan pembelaan untuk memastikan sistem negara berjalan dengan baik,” lanjutnya.
“Dalam konteks ini (penyelenggaraan Pemilu 2024), perlu ada pengawasan masyarakat yang namanya pengawasan masyarakat partisipatif,” ujar Bahtiar.
Selain itu, pemilihan kontestan, dari presiden hingga pemimpin daerah, harus dipastikan dipilih melalui proses pemilu yang luber, jurdil, sah, dan kontitusional.
Lebih lanjut, Bahtiar menegaskan, “siapa pun pilihannya, rakyat harus tekonsolidasi kembali untuk bersama-sama mendukung pemimpin yang akan memimpin bangsa di lima tahun ke depan.”
“Membangun kesadaran bela negara bukanlah pekerjaan mudah,” tutupnya.
Baca juga: Partisipasi di Pemilu 2024 Termasuk Bela Negara