Channel9.id-Amerika Serikat. Tiga orang dilaporkan meninggal dan lebih dari 20 orang dilarikan ke rumah sakit setelah perahu kayu terbalik di lepas pantai San Diego pada hari Minggu (2/5/2021), ungkap pihak otoritas. Dipercaya kalau perahu tersebut membawa imigran ilegal.
Penjaga pantai lokal, penjaga pantai AS dan agensi lainnya merespon adanya laporan perahu terbalik di dekat semenanjung Point Loma, sekitar pukul 22.30 waktu setempat, menurut laporan dari pemadam kebakaran San Diego.
Awalnya panggilan itu dimaksudkan untuk orang-orang yang jatuh ke laut, namun ketika regu penyelamat sampai di TKP dengan perahu dan jet ski, mereka sadar kalau situasinya lebih buruk dari yang mereka duga. Regu Penyelamat San Diego, Letnan Rick Romero mengatakan “Disana ada banyak orang di laut, ada yang tenggelam dan juga tersedot arus,” katanya.
Tujuh orang berhasil ditarik dari ombak laut, termasuk tiga yang sudah tenggelam, lapor Romero. Satu orang diselamatkan dari karang terjal dan 22 lainnya berhasil sampai ke pantai dengan sendirinya.
“Saat kita tiba di tempat kejadian, perahunya bisa dibilang sudah hancur,” kata Romero. “Kondisinya sangat buruk disana: ada ombak setinggi 5 sampai 6 kaki dan juga cuacanya berangin dan dingin,” tambahnya.
Sebanyak 27 orang dilarikan ke rumah sakit dengan banyak dari mereka yang mengalami luka-luka seperti misalnya hypothermia. Walaupun begitu, banyak dari korban yang bisa berjalan sendiri ke ambulans.
Pihak otoritas mengatakan kapal kayu itu kelebihan muatan.
“Setiap indikasi yang ditunjukkan mengarah ke kesimpulan bahwa perahu itu adalah perahu penyelundupan. Kami belum dapat mengkonfirmasi mereka dari negara mana,” ujar Jeff Spehenson, petugas pengawas di Pengawas Perbatasan AS.
Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran San Diago, Jose Ysea mengatakan ketika dia tiba di tempat kejadian, di dekat Monumen Nasional Cabrillio, dia melihat ada puing-puing kayu yang besar dan puing-puing lainnya di air.
“Di daerah Point Loma itu banyak batunya. Kemungkinan besar ombak laut terus menghantam perahu kayu itu dan menghancurkannya,” ucapnya.
Pihak Otoritas percaya semua orang yang diperahu sudah ditemukan, namun kru penyelamat masih terus melakukan pencarian selama beberapa jam untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal, kata Ysea.
(RAG)