Hot Topic

Perang Dagang Mereda, China-AS Sepakati Penghapusan Tarif

Channel9.id-Jakarta. China dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk membatalkan beberapa tarif secara bertahap sejak perang dagang yang sudah berjalan beberapa lama. Pernyataan kesepakatan tersebut disampaikan oleh Kementerian Perdagangan China, Kamis (7/11).

Meski kedua negara telah melakukan kesepakatan, belum diketahui kapan pembatalan tarif itu akan mulai diberlakukan.

China berharap AS membatalkan tarif atas impor barang China senilai 156 miliar dollar AS, yang meliputi telepon seluler, komputer laptop, dan mainan pada 15 Desember 2019 mendatang.

Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng mengatakan, pembatalan tarif  merupakan hal penting dari keseluruhan perjanjian dagang keduanya. Kedua negara harus membatalkan beberapa tarif barang masing-masing secara bersamaan untuk mencapai fase satu kesepakatan dagang.

“Perang dagang yang dimulai dengan tarif, dan harus diakhiri dengan pembatalan tarif,” ujar Gao saat memberikan keterangan kepada media.

Gao melanjutkan, untuk mencapai fase satu tersebut, proporsi pembatalan tarif kedua negara harus sama. Gao menambahkan, jumlah tarif barang yang akan dibatalkan dapat dinegosiasikan lagi. Namun Gao tidak menjelaskan secara detail mengenai hal tersebut.

“Dalam dua minggu terakhir, ketua perundingan dari kedua negara melakukan pembicaraan serius dan diskusi yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah inti secara tepat,” ujarnya.

“Kedua belah pihak telah menyetujui pembatalan tarif tambahan dalam fase yang berbeda. Kedua belah pihak telah mencapai kemajuan dalam perundingan ini,” tambah Gao.

Namun, Gao juga tidak memberikan jadwal pasti terkait hal tersebut.

Mengutip Reuters, sebuah sumber menyebut perunding China menginginkan AS menurunkan sebesar 15% atas barang dari China dan mulai berlaku pada 1 September tahun depan.

Mereka juga meminta keringanan sebesar 25% atas sekitar 250 miliar dolar AS barang impor yang terdiri dari mesin dan semi konduktor hingga furnitur.

Seorang sumber yang disebut-sebut dekat dengan negosiator China mengungkapkan, negeri tirai bambu itu menekan Washington untuk menghapus semua tarif sesegera mungkin.

Kesepakatan kemungkinan bakal ditandatangani bulan ini oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Namun, tempat pertemuan keduanya belum ditentukan.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan, sebelumnya pertemuan kedua pemimpin negara ini dijadwalkan bersamaan dengan pertemuan puncak para pemimpin negara Asia-Pasifik di Chili pertengahan November ini, namun agendat tersetbut dibatalkan.  

Salah satu tempat yang mungkin dapat menjadi pertemuan keduanya adalah di London, usai pertemuan para pemimpin negara NATO. Trump dijadwalkan hadir pada 3-4 Desember.

Namun Gao menolak untuk mengungkapkan kapan dan dimana pertemuan Trump dan Jinping bakal digelar. Sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS tahun 2017, pemerintahannya telah menekan China untuk membatasi subsidi besar-besaran terhadap perusahaan-perusahaan milik negara. AS juga memaksa China untuk mentransfer teknologi AS kepada perusahaan China sebagai imbalan berbisnis di China.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19  +    =  22